Mengawali Penerapan Kurikulum Merdeka, MTsN 1 Kota Palu Sosialisasi Kurikulum Prototipe
Palu (MTsN 1 Kota Palu), Kurikulum Prototipe yang selanjutnya berubah nama menjadi Kurikulum Merdeka di tahun 2022, menjadi cikal bakal hadirnya kurikulum pendidikan nasional yang akan diberlakukan dan menjadi acuan untuk seluruh satuan pendidikan.
terkait hal tersebut, MTsN 1 Kota Palu berkolaborasi dengan Guru Penggerak Kepala SMA 4 Palu Syam Zaini, S.Pd,M.Si, mengawali dengan melaksanakan sosialisasi kurikulum prototipe kepada kepala madrasah yang tergabung dalam Kelompok Kerja Madrasah (KKM) serta pendidik dan tenaga kependidikan MTsN 1 Kota Palu.
Kepala MTsN 1 Kota Palu Hj. Rusdiana menjelaskan bahwa kegitan sosialisasi ini, sebagai persiapan madrasah sebelum secara resmi diimplementasikan kurikulum prototipe. Selain itu Ia juga mengungkapkan tujuan dilaksanakan kegiatan sosialiasasi tersebut adalah untuk mengetahui sumber daya yang dimiliki madrasah dalam mensukseskan kurikulum prototipe yang pada hasilnya sebagai peningkatan kualitas lulusan program pendidikan yang unggul, berdaya saing tinggi, menunjukkan kapasitas dan ketangguhan diri dalam memasuki perkembangan kehidupan yang dinamis dan perubahan yang disruptif di masa depan, ungkap Hj. Rusdiana.
Dalam Kegaiatan ini hadir Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Palu Nasruddin,L Midu. sekaligus membuka kegiatan sosialisasi kurikulum merdeka. Dalam sambutannya menyampaikan dalam Kurikulum Merdeka belajar diberikan kebebasan atau keleluasaan kepada Guru dan siswanya dalam mengeksplor kemampuannya masing-masing. Olehnya, saya mengapresiasi kepada MTsN 1 Kota Palu telah mengambil langkah dalam mesosialisasikan kurikulum merdeka belajar, sehingga dapat memberikan nilai tambah kepada peserta didik untuk menuju ke tingkat selanjutnya” jelasnya.
Sementara itu, Syam Zaini selaku narasumber memaparkan, terdapat beberapa karakteristik dalam kurikulum prototipe, seperti; Adanya proporsi profil pelajar Pancasila yang didasari iman, berkebinekaan, gotong royong, mandiri dan daya pikir kritis. karakteristik lainnya seperti ada capaian pembelajaran yang nantinya sebagai integrasi antara sikap dengan keterampilan.
"Untuk jumlah jam lebih fleksibel jadi sekolah yang menentukan, sekaligus sebagai kesempatan siswa dalam menentukan secara mandiri pelajaran apa yang ingin diperdalam" katanya.
Selain itu, nantinya juga akan ada basis tematik yang dilakukan, bahkan dalam sistem prototipe ini model pembelajarannya kooperatif berbasis proyek. Pelajaran yang nantinya ditambahkan terkait pelajaran informatika, kemudian untuk pelajaran IPA dan IPS nantinya akan dijadikan satu menjadi IPAS, ungkap Kepala SMAN 4 Palu.
*Supardi*
- 1 Petunjuk Penggunaan Aplikasi CAT Petugas Haji 2025 tingkat Pusat
- 2 Pengumuman Pelaksanaan Seleksi Kompetensi Teknis Tambahan PPPK Kemenag 2024
- 3 Pengumuman Pelaksanaan Seleksi Kompetensi Bidang Tambahan (SKBT) CPNS Kemenag 2024
- 4 Pelaksanaan Uji Kompetensi Kenaikan Jenjang dan Perpindahan Dari Jabatan Lain Ke Dalam Jabatan Fungsional Bidang Kepegawaian Kementerian Agama Tahun 2025
- 5 Pengumuman Pemilihan Titik Lokasi Seleksi Kompetensi Teknis Tambahan (SKTT) PPPK Tahun Anggaran 2024