Parigi (Kemenag) - Setelah melaksanakan Dua kali pemusnahan Arsip, Kementerian Agama Kabupaten Parigi Moutong jadi tempat studi tiru bagi Kantor Kemenag lain yang ada di wilayah Provinsi Sulawesi Tengah.

Hal tersebut terlihat pada Selasa 28 Mei 2024, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Donggala melakukan Studi Tiru tentang Kearsipan di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Parigi Moutong.

Rombongan Studi Tiru di pimpin oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kantor Kemenag Donggala Sarina Unok dan diterima oleh Kepala Kantor Kemenag Parigi Moutong H As'at Latopada. Kegiatan ini dikemas dalam bentuk bincang-bincang soal kearsipan yang di gelar di Aula Lantai 2 Gedung PLHUT kantor Kemenag Parimo.

Kepala Kantor Kementerian Agama kabupaten Parigi Moutong H As'at Latopada saat memberikan sambutan mengucapkan selamat datang kepada rombongan keluarga besar Kantor Kemenag kabupaten Donggala di Bumi Songulara Mombangu.

Mewakili Pejabat dan seluruh pegawai ASN, Kami menyambut baik program studi tiru ini, karena sangatlah baik untuk kepentingan pengaturan dokumen negara. As'at menjelaskan proses pemusnahan arsip yang dilakukan para Arsiparis di Kantor Kemenag kabupaten Parigi Moutong, adalah mengacu pada UU nomor 43 tahun 2003 tentang Kearsipan, yaitu dengan cara dibakar, dicacah menjadi bagian kecil, di kubur dalam lubang, penggunaan bahan kimia dan cara-cara lainnya, dengan memastikan pemusnahan arsip dilakukan secara total, sehingga tidak dapat dikenali lagi bentuknya.
Adapun cara yang digunakan oleh para Arsiparis saat proses Pemusnahan Arsip dengan melalui dua metode pendekatan bottom up dan Top Down.

Metode bottom up  yaitu dimulai dari seleksi arsip, penilaian dan verifikasi oleh para Arsiparis, kemudian diusulkan ke Kanwil Kemenag Prov. Sulteng, selanjutnya ke Biro Umum Kemenag RI sampai mendapatkan persetujuan dari ANRI sebagai dasar dilakukannya tindakan untuk menghancurkan arsip secara fisik dan identitas yang melekat pada arsip, sehingga tidak dapat dikenal lagi, baik isi maupun bentuknya, sesuai jadwal retensi arsip dan ketentuan prosedur yang berlaku.

Selanjutnya untuk yang model Top Down dilakukan pada pemusnahan Buku Nikah Cetakan Lama dengan mengusulkan kepada pihak Dirjen Bimas Islam Kemenag Republik Indonesia yang ditindaklanjuti Kanwil Kemenag Provinsi Sulawesi Tengah.

Kepala Kantor Kemenag Parigi juga As'at Latopada menyampaikan bahwa Pengelolaan atau Penataan Arsip diKantor Kemenag kabupaten Parigi Moutong patut dicontoh dan diteladani, karena telah dua kali pelaksanaan pemusnahan Arsip, yakni tahun 2023 dan tahun 2024. Selama dua tahun terakhir ini secara keseluruhan arsip yang telah dimusnahkan tim Arsiparis Kantor Kemenag Parimo, tercatat mencapai jumlah 13.211 Dokumen, terangnya.

Sementara itu Kasubbag Tata Usaha Kantor Kemenag Donggala Sarinah Unok mengatakan kedatangan rombongan keluarga besar di lingkungan Kemenag Donggala ke Kabupaten Parigi Moutong adalah untuk melakukan program studi tiru tentang pengelolaan atau penataan kearsipan Kantor.

Kemenag Kabupaten Parigi Moutong dipilih sebagai tempat untuk melakukan studi tiru, karena telah dua kali melaksanakan proses pemusnahan Arsip dengan cara yang profesional, yang sesuai dengan tata perundang-undangan yang berlaku di negara republik Indonesia, serta tidak mengalami kendala apapun.

Sarina Unok mengungkapkan bahwasanya saat ini Arsip dikantor Kemenag Donggala yang merupakan dokumen negara, harus diatur cara penataan dan pengelolaannya. Karena disetiap tahun berjalan tentu makin bertambah pula arsip yang ada.

Hal ini pasti akan mengakibatkan menumpuknya dokumen baik yang baru maupun yang lama. Olehnya perlu adanya pengelolaan arsip yang profesional, yang di atur oleh undang-undang di negara republik Indonesia.

Hadir dalam acara Bincang-bincang tentang kearsipan tersebut, Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kantor Kemenag Parigi Moutong Deddy Sidiki, Penyelenggara Bimbingan Masyarakat Hindu, Kepala Urusan Tata Usaha MAN Donggala, Kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri Donggala, Arsiparis  Kantor Kemenag Donggala, Arsiparis Kantor Kemenag Kota Palu, para JFU Kemenag Donggala dan Arsiparis Kantor Kemenag Parigi Moutong selaku tuan rumah dalam berbagi ilmu pengetahuan terkait pengelolaan kearsipan.(Ahdal)