- Kontributor
22 Agustus 2024 16:25:0 517

Bimtek Akreditasi dan Audit Syariah Lembaga Pengelola Zakat

Ket: Kakanwil Kemenag Sulteng Ulyas Taha saat memberikan arahan


Palu(Kemenag Sulteng),- Bidang Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tengah melaksanakan Bimbingan Teknis Akreditasi dan Audit Syariah Lembaga Pengelola Zakat di hotel Santika Palu(22/8/2024).

Kakanwil Kemenag Sulteng Ulyas Taha mengungkapkan bahwa potensi zakat cukup besar dalam memberi kontribusi dalam pengentasan kemiskinan sehingga harus dikelola dengan secara maksimal.

Menurutnya kegiatan ini sangat penting dalam rangka memberikan bimbingan teknis terhadap audit syariah untuk lembaga amil zakat khususnya di provinsi, Kabupaten dan Kota. Olehnya sebelum dilakukan audit syariah, kita harus mengetahui apa yang harus di persiapkan, apa yang harus kita lakukan, dan apa yang tidak bisa kita lakukan dalam pengelolaan dana BAZNAS.

“Saya harapkan para peserta menggunakan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya, kita bisa membangun ekosistem menjadikan Amil ini betul betul menjadi Amil yang profesional. Kalau kita kelola secara profesional itu bisa memberi sumbangan sangat besar pada pengentasan kemiskinan,” ujarnya.

Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag RI Waryono Abdul Ghafur dalam sambutannya mengatakan Kegiatan ini dalam rangka bagaimana kita sebagai penjaga gawang dalam dunia perzakatan, penjaga gawang zakat itu yang utama adalah Amil.

Dijelaskannya para Amil awalnya adalah menggunakan pendekatan ta'abbudi atau pendekatannya ibadah. Kalau tujuannya ibadah biasanya kurang profesional karena hanya tujuan ibadah.  begitu naik menjadi ta'aqquli sudah mulai manajemennya sudah mulai ditata, laporannya dibuat dengan baik, transparansinya ada, akuntabilitasnya ada. Karena apa kalau sekedar ibadah maka biasanya minimalis.

Laporan yang paling penting dalam konteks zakat adalah kepada Muzakki/masyarakat. Karena modal jasa itu yang paling utama adalah kepercayaan. Begitu masyarakat tidak percaya maka masyarakat akan lari. Olehnya marilah kita saling mengingatkan dan terus berupaya melakukan perbaikan. Semoga kegiatan ini berjalan dengan baik sesuai dengan harapan bersama.

Ketua Panitia Ghalib dalam laporannya menyampaikan tujuan kegiatan ini terwujudnya peningkatan pemahaman kompetensi kerja dan profesionalisme  dalam pengelolaan zakat.

Dijelaskannya bahwa Zakat adalah ibadah amaliyah yang memiliki posisi sangat penting, strategis dan menentukan, baik di lihat dari ajaran islam maupun isi pembangunan kesejahteraan umat. Hal ini terbukti dalam sejarah perkembangan islam di mana zakat menjadi sumber penerimaan negara dan berperan sangat penting sebagai sarana syiar islam, pengembangan dunia pendidikan, pembangunan ifrastruktur dan penyediaan layanan kesejahteraan sosial.

 Agar menjadi pemasukan yang produktif dan dapat dimanfaatkan bagi kesejahteraan masyarakat terutama untuk mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan sosial, perlu adanya pengelolaan zakat secara amanah, profesional dan bertanggungjawab yang dilakukan oleh para Amil yang ada. Olehnya Amil memiliki peran besar untuk meningkatkan kuantitas dan profesionalisme agar dapat menjalankan tugasnya sebagai pengelola zakat yang berkompeten.

Kegiatan ini di buka oleh Kakanwil Kemenag Sulteng Ulyas Taha. Turut hadir dalam pembukaan Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag RI Waryono Abdul Ghafur, Kabid Bimais Junaidin, dan di ikuti 50 peserta terdiri dari BAZNAS Provinsi, Kota dan Kabupaten serta LAZNAS Perwakilan Sulawesi Tengah dan Kemenag Kab/Kota.

 

Tags: Bimas Islam

Editor: -
Fotografer: Humas Ahsan

HUBUNGI KAMI

JL. Prof Moh Yamin, Birobuli Utara, Kec. Palu Selatan Kota Palu, Sulawesi Tengah 94231

0451488920

kanwilsulteng@kemenag.go.id

Follow Us
GIAT KEAGAMAAN
UNIT KERJA

2023 © Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tengah HTML Codex