Kemenag Gelar FGD Lintas Sektoral untuk Penguatan Moderasi Beragama di Sulteng
Palu (Kemenag Sulteng) - Dalam upaya memperkuat moderasi beragama di Indonesia, khususnya di Provinsi Sulteng, Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Prov Sulteng melaksanakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) lintas sektoral di salah satu hotel di Palu, Sabtu (27/7/2024).
Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak yang mewakili berbagai sektor, termasuk pemerintah, akademisi, tokoh agama, perwakilan organisasi masyarakat, serta Kepala Kantor Kemenag kabupaten/kota se-Sulawesi Tengah.
FGD ini merupakan bagian dari tahapan implementasi proyek perubahan yang digagas oleh Kepala Kanwil Kemenag Sulteng, Ulyas Taha, selaku peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat I. Tujuan utama dari FGD ini adalah untuk merumuskan strategi dan inovasi yang dapat memperkuat moderasi beragama di tengah masyarakat yang semakin beragam.
Dalam kesempatan tersebut, Kakanwil Ulyas menekankan pentingnya moderasi beragama sebagai pilar utama dalam menjaga keberagaman dan persatuan bangsa. "Moderasi beragama adalah kunci untuk menciptakan masyarakat yang damai dan toleran. Dengan dialog dan kolaborasi lintas sektoral, kita dapat menemukan solusi inovatif yang dapat diterapkan di berbagai lapisan masyarakat," ujarnya.
Ulyas juga menyampaikan bahwa moderasi beragama menjadi salah satu fokus utama pemerintah untuk menjaga keharmonisan dan toleransi antarumat beragama di Indonesia. Diharapkan, dengan adanya dialog lintas sektoral, tercipta pemahaman bersama dan langkah konkret dalam menghadapi tantangan serta mengembangkan inovasi yang relevan.
"Dengan dialog lintas sektoral, kita berharap dapat menemukan pemahaman bersama dan langkah konkret untuk menghadapi tantangan serta mengembangkan inovasi yang relevan," tambahnya.
Turut hadir sebagai narasumber, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Sulteng, Fahrudin D. Yambas, dan Rektor UIN Datokarama Palu selaku pemerhati moderasi beragama, Prof. Lukman S. Thahir.
Beberapa topik utama yang dibahas dalam FGD ini antara lain: pendidikan dan sosialisasi moderasi beragama, peran media dalam moderasi beragama, inovasi teknologi untuk moderasi beragama, serta kolaborasi antar lembaga.
Bagaimana pendidikan dan kampanye sosialisasi dapat meningkatkan pemahaman dan penerimaan moderasi beragama di kalangan masyarakat, peran media dalam menyebarkan pesan-pesan toleransi dan menangkal narasi ekstremisme, pemanfaatan teknologi digital untuk memperkuat pesan-pesan moderasi beragama dan membangun jejaring antarumat beragama, serta strategi kolaborasi antara pemerintah, organisasi keagamaan, dan masyarakat sipil dalam mendukung moderasi beragama menjadi fokus utama diskusi.
Dari diskusi yang berlangsung, beberapa rekomendasi penting berhasil dirumuskan dan ditandatangani oleh perwakilan peserta FGD. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang konkret dalam memperkuat moderasi beragama di Indonesia, khususnya di Sulawesi Tengah.
- 1 Pengumuman Bantuan Pemerintah dalam Rangka Gebyar Toleransi dan Bhineka Tunggal Ika dalam Kerukunan Beragama
- 2 Pengumuman Pengadaan PPPK bagi eks Tenaga Honorer Kategori II (EKS THK-II) dan tenaga non ASN yang terdaftar dalam database BKN Kemenag RI tahun anggaran 2024
- 3 PMA No 25 Tahun 2024 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama
- 4 Pengumuman Pelaksanan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian Agama Republik Indonesia Tahun Anggaran 2024
- 5 Kemenag Prov. Sulawesi Tengah - Pengumuman Pelaksanan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian Agama Republik Indonesia Tahun Anggaran 2024