Kakanwil: Satyalancana Karya Satya Harus Jadi Evaluasi Diri PNS
Palu (Kemenag Sulteng) - Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulteng, Ulyas Taha, menyerahkan Satyalancana Karya Satya kepada 19 ASN di lingkungan Kanwil Kemenag Sulteng pada upacara penghormatan bendera dalam rangka Hari Kesadaran Nasional di halaman Kanwil Kemenag Sulteng, Rabu (17/1/2024).
Satyalancana Karya Satya adalah penghargaan yang diberikan kepada PNS atas dasar pengabdian atau masa kerja dalam jangka waktu tertentu, mulai dari 10 tahun, 20 tahun, dan 30 tahun.
Dalam arahannya, Ulyas mengatakan penghargaan ini seharusnya didapatkan oleh orang yang betul-betul telah mengabdi dengan baik. Ia menekankan bahwa masa kerja belum tentu identik dengan pengalaman kerja. Ada pegawai yang masa kerjanya belum lama, namun pengalaman kerjanya lebih banyak karena berkomitmen menjadi PNS yang memberikan pelayanan kepada masyarakat sebagai pemikir dan pelaksana pembangunan.
“Jangan sampai masa kerjanya lama, tetapi jika dilihat kembali pengalaman kerjanya tidak sesuai karena banyak faktor yang memengaruhi, mulai dari jarang masuk kantor, kurang produktif, dan sebagainya,” ujar Ulyas.
Ia mengajak para PNS yang menerima Satyalancana untuk melakukan evaluasi dan introspeksi diri. Ia juga berharap agar kinerja mereka bisa lebih ditingkatkan lagi. Bagi pegawai yang belum menerima penghargaan ini, ia mengimbau agar berikhtiar suatu saat menerimanya dalam keadaan masa kerja dan pengalaman kerja yang sesuai.
“Selalu ingatkan kembali diri sendiri bahwa menjadi PNS adalah pilihan kita. Mari kita berikan yang terbaik untuk negeri ini,” tutur Ulyas.
Di akhir arahannya, Ulyas juga menyampaikan pesan di tahun politik ini jelang pemilu yang ada di depan mata. Sebagai ASN, ia mengingatkan agar semua pegawai menjadi garda terdepan untuk menciptakan pemilu damai. Ia meminta agar ASN tidak berseteru terlebih di media sosial, tidak menjadi pemicu dari persoalan yang seharusnya tidak menjadi masalah, dan tidak membiarkan orang-orang tertentu yang menggunakan agama sebagai alat politik.
“Jadilah ASN yang profesional, netral, dan berintegritas. Jangan sampai kita terpecah belah karena perbedaan pilihan politik. Mari kita jaga persatuan dan kesatuan bangsa ini,” pungkas Ulyas.
- 1 Pengumuman CPNS Pasca Sanggah Kemenag Tahun 2024
- 2 Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi CPNS Tahun Anggaran 2024
- 3 Pengumuman Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Kementerian Agama 2024
- 4 Pengumuman dan Surat Lamaran Pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian Agama RI Tahun Anggaran 2024
- 5 Pengumuman Migrasi Ijazah Luar Negeri