Palu (Kemenag Sulteng) - Pelaksanaan Islamic Animated Short Movie Competition (IASMC) atau Kompetisi Film Pendek Animasi Islami, yang digelar oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tengah akhirnya memasuki tahap akhir penjurian dan pengumuman pemenang pada Sabtu, 24 Juli 2021 di Hotel Santika Palu.

Hadir memberikan sambutan pada acara ini, Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tengah (Kemenag Sulteng), Gasim Yamani, didampingi Kepala Bidang Bimas Islam Muhammad Ramli.

Kompetisi Film pendek ini tidak terlepas dari dunia digitalisasi, kata Gasim. Mengutip John Naisbitt seorang public speaker asal Amerika, kekuatan modern saat ini bukan berada di tangan orang-orang yang berduit semata, namun oleh orang-orang yang menggenggam sains dan teknologi, ungkapnya.

Namun karena saat ini dunia dilanda wabah Covid-19 justru untuk mengingatkan manusia, bahwa boleh berbangga dengan keberadaan Sains dan teknologi, namun harus mengingat pada Tuhan yang Maha Kuasa. “Kita bukan Tuhan dan tidak ada apa-apanya di hadapan Allah SWT, kebanggaan terhadap sains dan teknologi, bukan harga mati, karena ada Allah, Tuhan yang Maha Kuasa,” tegasnya.

Olehnya Gasim berharap bahwa beragama dan berilmu harus saling terkait, ada kombinasi. seperti Kata Albert Einstein, bahwa Agama tanpa ilmu akan roboh. Ilmu tanpa agama akan buta. 

Gasim juga mengapresiasi kepada para pihak yang turut berpartisipasi sehingga pelaksanaan lomba dapat berjalan dengan baik sesuai petunjuk teknis yang telah ditetapkan oleh Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama RI, selaku Pelaksana Pusat. 

Menurut gasim, dunia digitalisasi saat ini, khususnya memiliki kemampuan teknologi termasuk bidang animasi merupakan sebuah hal luar biasa. Apabila dijalani dengan serius hal tersebut dapat menjadi bekal dimasa depan, sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan seiring perkembangan zaman.

Kepada seluruh peserta Gasim turut berpesan bahwa pada era modern ini semua manusia hidup saling berkompetisi dengan keahlian masing-masing. Olehnya para peserta hendaknya terus mengasah segala keahlian yang ada dan semoga nantinya para pemenang yang mewakili Provinsi Sulawesi Tengah dapat turut berjaya di kancah Nasional, pungkas Gasim.

Acara ini dilaksanakan secara daring bagi juri dan peserta yang berada di luar Kota Palu, dan tatap muka dengan patuh pada protokol kesehatan. (Monica/ Lilis)