Palu (Kemenag Sulteng) – Umat Katolik sebagai bagian integral dari masyarakat Indonesia memiliki tujuan untuk menghadirkan kedamaian dan keharmonisan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Demikian disampaikan oleh Pembimbing Masyarakat (Pembimas) Katolik Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Matius Panti, dalam sambutannya membuka kegiatan Pembinaan Guru Sekolah Minggu Katolik di lingkungan Kanwil Kemenag Sulteng, Jumat (20/5).

Matius menyampaikan bahwa Pemerintah melalui Kementerian Agama Republik Indonesia telah mencanangkan tahun 2022 sebagai tahun toleransi, tahun yang menjadi wujud dari komitmen pemerintah dalam merawat toleransi baik sosial, agama, maupun politik demi memperkuat Indonesia sebagai bangsa yang kokoh.

“Kegiatan ini merupakan salah satu upaya dari Pemerintah, dalam hal ini Bimas Katolik Kemenag Sulteng untuk mengimplementasikan toleransi beragama dalam terang nilai-nilai luhur ajaran Iman Katolik,” ujar Matius.

Kepada seluruh peserta Matius mengajak agar semakin menjadi pribadi moderat dalam berpikir dan bertindak secara bijaksana sesuai ajaran Iman Katolik. “Kita merupakan agen perubahan bagi segenap anak binaan pada komunitas sosial masing-masing. Olehnya senantiasa tingkatkanlah kualitas wawasan dan pengetahuan tentang toleransi antar umat beragama,” pungkasnya.

Kegiatan yang digelar disalah satu hotel di Kota Palu ini, mengusung tema “Meningkatkan Moderasi Beragama bagi Para Guru Sekolah Minggu” dan diikuti 37 orang Guru Sekolah Minggu di Gereja Katolik Santa Maria Palu, dan Gereja Katolik Santo Paulus Palu. (Monica)