Guru MAN Buol Menjadi Narasumber di Kemah Sastra: Menginspirasi Peserta untuk Tetap Konsisten Berkarya
MAN Biau (Kemenag Sulteng) - Dalam rangkaian kegiatan Gerakan Sastra Buol tahun 2024, Buol Educare Institut, di bawah pimpinan Andi Asrawati, menggelar sebuah acara yang memadukan keindahan sastra dengan kekayaan budaya lokal, bertajuk "Kemah Sastra: Meramu Budaya Buol dengan Keindahan Sastra". Acara ini berlangsung dengan penuh antusiasme, melibatkan 32 peserta dari berbagai sekolah / madrasah di wilayah Kabupaten Buol.
Salah satu momen berharga dalam kegiatan ini adalah ketika Suharni, seorang guru Bahasa Inggris dari MAN Buol, dipercaya menjadi narasumber untuk membawakan materi yang berjudul "Menjaga Konsistensi dalam Berkarya Sastra". Suharni yang juga merupakan pendiri Ekskul MAN Biau English Club (MBEC), dikenal memiliki dedikasi tinggi dalam dunia pendidikan, khususnya dalam pengembangan minat sastra di kalangan siswa. Suharni juga telah menulis 16 buku berjenis buku teks dan buku populer, dan telah diterbitkan oleh sejumlah penerbit di Jawa Barat, Jawa Timur, Jakarta dan Sumatra Barat.
Dalam penyampaiannya, Suharni memotivasi para peserta untuk tidak pernah berhenti menulis dan terus mempertahankan konsistensi dalam berkarya, meskipun sering kali dihadapkan pada berbagai tantangan. Ia menekankan bahwa konsistensi adalah kunci utama dalam membangun dan mempertahankan identitas seorang penulis.
“Konsistensi dalam berkarya sastra adalah sebuah perjalanan panjang yang penuh tantangan, tetapi hasilnya akan sangat memuaskan. Dengan komitmen yang kuat, kesabaran, dan strategi yang tepat, kita dapat terus menghasilkan karya yang bermakna dan berdampak,” ungkap Suharni dengan penuh semangat di hadapan para peserta yang menyimak dengan antusias.
Acara ini tidak hanya memberikan wawasan baru tentang bagaimana menjaga konsistensi dalam berkarya, tetapi juga membangkitkan semangat para peserta untuk terus menulis dan mencintai sastra. Suharni juga membagikan beberapa tips praktis tentang bagaimana mengatasi hambatan dalam menulis, seperti mengelola waktu dengan baik, mengatasi kebuntuan ide, dan pentingnya lingkungan yang mendukung.
Suharni juga menekankan pentingnya memiliki komitmen yang kuat dalam berkarya. Menurutnya, seorang penulis harus memiliki tujuan yang jelas dan semangat yang tidak mudah padam. Dia menyarankan para peserta untuk tidak ragu mencari inspirasi dari berbagai sumber, termasuk budaya lokal Buol yang kaya akan nilai-nilai dan cerita-cerita yang dapat diangkat dalam karya sastra.
Di akhir materinya, Suharni menyampaikan pesan yang penuh inspirasi kepada para peserta, “Mari terus berkarya, tetap konsisten, dan biarkan dunia sastra mengenal kita melalui tulisan-tulisan yang penuh dedikasi dan cinta!”
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi pemicu semangat bagi para siswa dan generasi muda di Buol untuk terus menggali dan mengembangkan potensi diri melalui sastra. Dengan adanya dukungan dari para guru, seperti Suharni, serta wadah yang diberikan oleh Buol Educare Institut, Gerakan Sastra Buol 2024 diyakini akan mampu melahirkan penulis-penulis muda yang berkualitas dan mampu memperkenalkan keindahan budaya Buol ke kancah yang lebih luas.
Kegiatan "Kemah Sastra: Meramu Budaya Buol dengan Keindahan Sastra" ini merupakan langkah nyata dalam upaya melestarikan dan mengembangkan budaya lokal melalui medium sastra, serta sebagai bentuk penghargaan terhadap nilai-nilai budaya yang ada di tengah masyarakat Buol. Dengan semangat yang terus menyala, diharapkan generasi muda Buol dapat terus berkontribusi dalam dunia sastra dan menjadi duta budaya yang membanggakan. (SH-MANBuol)
- 1 Informasi Hari Santri Tahun 2024
- 2 Pengumuman CPNS Pasca Sanggah Kemenag Tahun 2024
- 3 Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi CPNS Tahun Anggaran 2024
- 4 Pengumuman Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Kementerian Agama 2024
- 5 Pengumuman dan Surat Lamaran Pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian Agama RI Tahun Anggaran 2024