- Kontributor
27 Februari 2020 0:0:0 794

Tanggapi Kebijakan Saudi terkait Penangguhan Umrah, Ini Sikap Kanwil Kemenag sulteng

Ket: foto:google


Palu (Kemenag Sulteng) - Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) langsung menanggapi kebijakan Saudi terkait penangguhan Umrah, yang dikeluarkan melalui Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi.

Sikap yang diambil Kanwil kemenag Sulteng berdasarkan rilis Kementerian Agama, Kamis (27/2) yang disampaikan Menteri Agama Fachrul Razi bahwa Saudi untuk sementara menangguhkan masuknya wisatawan ke negaranya baik tujuan umrah maupun kunjungan wisata. Pencegahan tersebut salah satu alasannya untuk mencegah penyebaran virus Corona.

Pihak Humas Kanwil Kemenag Sulteng melakukan koordinasi langsung dengan Kepala Bidang Haji dan Umrah dan Kepala Kanwil Kemenag Sulteng, Rusman Langke, terkait hal tersebut.

Menurut Kepala Subbagian Umum dan Humas, Ratna Muthmainnah, bahwa Kemenag Sulteng dalam hal ini Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah telah mengambil beberapa sikap.

"Kami mewakili Kakanwil dan Kepala Bidang PHU, Sikap yang diambil Kemenag Sulteng, pertama, Kami mengacu pada pers rilis yang dikeluarkan Kementerian Agama (Pusat)."ujarnya saat dimintai keterangan melalui telepon, di hari yang sama.

"Kedua, Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU), Lutfi Yunus, sudah langsung menindaklanjuti dengan menghubungi seluruh Kepala Seksi Haji dan Umrah yang ada di Kemenag kabupaten kota untuk segera melakukan pendataan" tuturnya.

Menurut Ratna pendataan tersebut yakni terkait ada atau tidaknya jamaah umrah yang akan atau yang sudah diberangkatkan, yang sedang dalam perjalanan ataupun yang akan diberangkatkan dalam waktu dekat.

Ketiga, lanjut Ratna, PHU juga berkoordinasi atau meminta data dengan travel-travel Penyelenggara umroh yang ada di Sulawesi Tengah.

Sampai saat berita ini ditulis, laporan yang masuk dari Travel Babussalam, bahwa saat ini jamaahnya yang sudah berada di Madinah sebanyak 45 orang, 38 orang jamaahnya masih tertahan di Jakarta dan akan segera dikembalikan ke Palu. Sementara itu sebanyak 40 orang yang masih tertahan di Turki.

Kemudian sebanyak 35 orang jamaah umrah asal Parigi Moutong, yang berangkat menggunakan Travel Tazkiah Global Mandiri (Makassar) bukan PPIU Sulteng, dalam laporannya jamaah tersebut masih di Makassar dan sedang diupayakan malam ini atau paling lambat besok pagi sudah kembali ke Palu. 

Selain itu Travel PT.Syawarifiah juga memiliki jamaah berjumlah 9 orang yang tertahan di Jakarta.

Selanjutnya Kanwil kemenag Sulteng mengimbau kepada travel yang sudah menjadwalkan jamaahnya berangkat pada bulan maret dan seterusnya untuk menunda dulu jadwal keberangkatan sambil menunggu kebijakan pemerintah Arab Saudi dan surat resmi dari Kemenag Pusat.

"Jadi, Jika Jamaah yang sudah di Madinah tidak ada masalah, dapat menjalankan ibadah umrahnya" kata Ratna.

Lanjut Ratna, pada prinsipnya travel yang sudah melaporkan kondisi jamaahnya, secara umum bisa memahami kondisi ini dan menerima keterangan resmi dari pemerintah.

"Kami sampaikan lagi, Kami harapkan para jamaah dapat bebesar hati dan bersabar untuk sementara menunda dulu keberangkatan umrahnya sambil menunggu kebijakan lebih lanjut. Adapun pembaruan data jamaah Umrah lainnya Kami upayakan segera di rilis" pungkasnya.
(Lilis)

Baca Rilis: Saudi Tangguhkan Sementara Akses Masuk untuk Cegah Corona, Menag: Keselamatan Jemaah Umrah Hal Utama

Tags: -

Editor: Lilis Basira
Fotografer: -

HUBUNGI KAMI

JL. Prof Moh Yamin, Birobuli Utara, Kec. Palu Selatan Kota Palu, Sulawesi Tengah 94231

0451488920

kanwilsulteng@kemenag.go.id

Follow Us
GIAT KEAGAMAAN
UNIT KERJA

2023 © Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tengah HTML Codex