Donggala (Kemenag Sulteng) Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Donggala, H. Rusdin, didampingi oleh Kepala Madrasah Tsanawiyah  Negeri (MTs N) 1 Donggala, Dedi Hariyadi, membuka Bimbingan Teknis  E-Lerning  Madrasah tahun 2021, di MTs Negeri 1 Donggala Labuan, Sabtu ( 02/10).

Dalam arahannya, H. Rusdin, mengatakan  dalam rangka menindaklanjuti surat edaran Dirjen Pendidikan Islam Nomor 285.1 tahun 2020 tentang upaya  pencegahan penyebaran Covid-19 diberitahukan sejak awal pemberlakuan  masa belajar di rumah bagi siswa Madrasah selama darurat pencegahan Covid-19, maka disampaikan aplikasi  e-lerning di Madrasah yang disiapkan oleh  Direktur  Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah secara gratis, terangnya.

Terkait hal itu, untuk mengefektifkan pemanfaatan aplikasi e-Learning di Madrasah pada semua tingkatan di seluruh jajaran Kanwil  Kementerian Agama Provinsi Sulawesi  Tengah dan Kemenag Kabupaten /Kota  dan Madrasah  pada semua tingkatan sesuai kewenangannya  masing-masing, ujarnya.

Olehnya itu, setiap Madrasah lanjut Rusdin, harus memperhatikan dan menindaklanjuti barbagai ketentuan antara lain memastikan  agar pemanfaatan aplikasi e-learning oleh Madrasah di wilayah kerjanya masing-masing mengalami peningkatan  dari waktu kewaktu pada masa darurat Covid-19. Selain itu Madrasah diharapkan  dapat  memanfaatkan  aplikasi e-Learning  sebagai selusi untuk tetap melaksanakan pembelajaran secara daring dalam menindaklanjuti aktivitas belajar  dari rumah, tuturnya.

Pada kesempatan yang sama  Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Donggala, Dedi Hariyadi, mengungkapkan mengoptimalisasikan  pemanfaatan  e-Learning  oleh Madrasah agar dilakukan dengan mengintensifkan sosialisasi dan bimbingan Madrasah untuk mengoperasikan aplikasi e-Learning yang sudah disiapkan oleh Kementerian  Agama RI, ungkapnya.

Bimtek ini dihadiri oleh para guru dan operator dari Madrasah Tsanawiyah Negeri dan Swasta,  bertujuan untuk  melatih para guru  dalam mengoperasikan  e-learning, sehingga selama pelaksanaan pembelajaran siswa di rumah setiap peserta didik  dapat terlayani  oleh guru melalui pembelajaran e-learning  selama siswa belum bisa ke sekolah, tutup Dedi.