Perkuat Mutu Madrasah, Kemenag Morowali Evaluasi Pengelolaan Dana BOS
Ket: Kepala Kemenag Morowali Marwiah memberikan arahan pada Rapat Evaluasi Dana BOS Tahun 2025 di Aula Kemenag Morowali, Jumat (24/10/2025).
Morowali (Kemenag Sulteng) – Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Morowali terus mendorong peningkatan mutu layanan pendidikan dengan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahun 2025.
Evaluasi tersebut dilakukan melalui rapat yang digelar Seksi Pendidikan Islam di Aula Kantor Kemenag Morowali, Jumat (24/10/2025), dan diikuti para kepala madrasah negeri maupun swasta jenjang MI, MTs, dan MA se-Kabupaten Morowali.
Dalam arahannya, Kepala Kantor Kemenag Morowali, Marwiah, menekankan bahwa pengelolaan Dana BOS tidak boleh hanya berorientasi pada kelengkapan administrasi, tetapi harus mencerminkan tanggung jawab moral dan profesional.
"Dana BOS adalah amanah negara untuk mencerdaskan anak bangsa. Setiap rupiah yang digunakan harus bermakna dan memberi manfaat nyata bagi peserta didik serta kemajuan madrasah," ujarnya.
Marwiah juga menyinggung momentum penting bagi pendidikan Islam dengan disetujuinya pembentukan Direktorat Jenderal Pendidikan Pondok Pesantren oleh Presiden, yang diumumkan bertepatan dengan peringatan Hari Santri. Menurutnya, langkah ini menjadi bukti bahwa pemerintah semakin memperkuat kelembagaan pendidikan di bawah Kementerian Agama.
"Dengan struktur kelembagaan yang semakin kuat, kita harus memperkuat sinergi dan visi bersama untuk memajukan madrasah sebagai pilar pembangunan bangsa. Madrasah tidak boleh kalah saing, harus menjadi teladan pendidikan yang berintegritas dan bermartabat," imbuhnya.
Rapat evaluasi ini juga menjadi ruang refleksi bagi kepala madrasah untuk saling berbagi pengalaman dan mencari solusi bersama terkait pengelolaan dana pendidikan. Para peserta menilai kegiatan tersebut penting untuk memperkuat transparansi, koordinasi, dan semangat kolektif dalam mewujudkan tata kelola pendidikan yang lebih baik.
Melalui forum evaluatif semacam ini, Kemenag Morowali menegaskan perannya bukan hanya sebagai pengawas kebijakan, tetapi juga mitra strategis madrasah dalam membangun pendidikan Islam yang unggul, akuntabel, dan berdaya saing tinggi.
