Ampana (Kemenag Sulteng) - Kerukunan umat beragama merupakan suatu hubungan sesama umat beragama yang dilandasi toleransi, saling pengertian, hormat menghormati, dan saling menghargai kesetaraan. Sedangkan moderasi beragama merupakan suatu cara pandang, sikap, dan praktik beragama dalam kehidupan bersama guna melindungi martabat kemanusiaan dan membangun kemaslahatan umum. 

Sebagai upaya untuk mensinergikan serta mewujudkan kerukunan yang lebih baik maka Kankemenag Tojo Una Una Bersama FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama)  menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) Lintas Sektoral dalam rangka inovasi Penguatan Moderasi Beragama (PMB) di Hotel Ananda, Jum’at (2/8/2024). Kegiatan dihadiri oleh OPD dan Ormas Keagamaan Kabupaten Tojo Una Una.

Kankemenag Tojo Una Una, H. Muh Syahruddin, S.Ag, MM. dalam sambutannya Moderasi beragama adalah cara pandang sikap dan praktik beragama dalam kehidupan bersama guna melindungi martabat kemanusiaan dan membangun kemaslahatan umum.

Penguatan moderasi bergama tentu tidak bisa dilakukan sendiri sendiri harus dengan kerja sama, melakukan optimalisasi moderasi beragam khususnya di kab. Tojo una una salah satunya dengan melakukan FGD, dalam rangka mengimplementasi moderasi beragama, selain itu FGD bertujuan agar dapat terjaganya kerukunan intern antar umat beragama di Kabupaten Tojo Una Una.

Pemahaman Agama tentang moderasi beragama sangat penting dilakukan, mari kita sama-sama menjalankan moderasi beragama secara bersama sama, jelas Syahruddin

Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kab. Tojo Una Una Syaiful Bahri Laborahima dalam laporannya terkait dengan maksud, tujuan, dan output dari kegiatan FGD. 

Syaiful menjabarkan maksud diadakannya FGD tersebut, yakni sebagai forum diskusi untuk menyamakan persepsi terkait dengan pemahaman sikap dan praktik beragama dalam konteks kebangsaan serta langkah-langkah yang diperlukan dalam menjaga kondusivitas Kabupaten Tojo Una Una.

FGD juga bertujuan agar dapat terjaganya kerukunan intern dan antar umat beragama di Kabupaten Tojo Una Una serta meningkatkan kerukunan umat beragama. Kegiatan FGD juga diharapkan dapat memberikan output moderasi beragama tingkat Kabupaten Tojo Una Una yang melibatkan Kepala Dinas dan OPD serta pemuka seluruh agama. 

"Selain itu juga menghasilkan kesepakatan langkah-langkah edukasi bagi masyarakat dalam meghadapi persoalan keagamaan sehingga program moderasi beragama di Kabupaten Tojo Una Una bisa optimal," ujarnya.

Asisten Pemerintahan dan Kesra Alfian Matajeng, S.Pd, M.Ap memberikan sambutan sekaligus membuka Focus Group Discussion  (FGD) Lintas Sektoral dalam rangka inovasi Penguatan Moderasi Beragama (PMB) Tahun 2024.

Dalam sambutannya sangat Mengharapkan Moderasi Beragama sebagai benteng dari paham paham ekstream sehingga yang dibutuhkan strategi komunikasi yang tepat, moderasi harus menempatkan agama sebagai ajaran yang positif dan memiliki fungsi penting dalam kehidupan ke Indonesiaan, agama yang membentuk karakter orang indonesia menjadi masyarakat religius. Ungkapnya