(Inmas Kemenag Tolitoli). Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tolitoli melaksanakan kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1441 H Tahun 2019 yang dirangkaikan dengan pengajian majelis Ta’lim Al Ikhlas. Jum’at, (06/12/2019).

Kegiatan yang dilaksanakan di aula terbuka Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tolitoli di  hadiri oleh  Kepala Seksi dan penyelenggara, Ketua Pokjawas  dan Ketua Pokjaluh bersama anggota, Kepala KUA, Kepala Madrasah dan seluruh Karyawan dan Karyawati Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tolitoli.

Acara ini diawali dengan pembacaan ayat suci alqur’an yang dilantunkan oleh Ustad Jupri Madi, selanjutnya pembacaan doa oleh ustad Suhaili kemudian dilanjutkan dengan hikmah Maulid Nabi Muhammad SAW yang disampaikan oleh H. Falatehan, Lc yang juga merupakan Kepala KUA Kecamatan Dampal Selatan.

Diawal hikmahnya H. Falatehan menyampaikan sebuah Hadist dimana Rasulullah SAW Bersabda, sesungguhnya disurga itu terdapat sebuah pohon yang mana buahnya lebih besar dari pohon buah apel dan lebih kecil sedikit dari buah delima,serta rasanya lebih manis daripada madu,wanginya lebih wangi dari miska. Dan kemudian para sahabat bertanya ya rasulullah buah itu untuk siapa dan rasulullah menjawab buah itu akan diberikan buat orang yang jika disebutkan namaku ia bersalawat.

Selanjutnya dalam hikmahnya beliau membahas setidaknya tiga tentang rasulullah SAW yaitu yang pertama tentang silsila atau keturunan rasulullah, kemudian yang kedua tentang kedudukan rasulullah disisi allah serta yang ketiga tentang akhlak yang dimiliki oleh rasulullah SAW.

Sementara itu H. Muhammadong yang mewakili Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tolitoli dalam sambutannya pertama-tama menyampaikan permohonan maaf Kepala Kantor Kemenag Tolitoli  tidak sempat hadir karena masih dalam rangka dinas.

Lanjut H. Muhammadong menyampaikan bahwa kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahunnya oleh Kantor Kemenag Tolitoli.

dan beliau juga berpesan apa yang disampaikan oleh pembawa Hikmah  semoga bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Ungkapnya.