Pembukaan Pendampingan Pendidikan Profesi Guru (PPG) PAI Batch 2 di Bangkep, Tekankan Komitmen dan Profesionalitas Guru

Ket: Kegiatan Pendampingan Pendidikan Profesi Guru (PPG) Pendidikan Agama Islam (PAI) Batch 2
Banggai Kepulauan (Kemenag Sulteng) – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep) resmi membuka kegiatan Pendampingan Pendidikan Profesi Guru (PPG) Pendidikan Agama Islam (PAI) Batch 2 yang digelar di Auditorium Bappeda dan Litbang Bangkep, Rabu (10/9/2025). Kegiatan ini diikuti oleh para guru PAI yang akan melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) sebagai salah satu tahapan dalam proses PPG.
Kepala Seksi Pendidikan Islam (Kasi Pendis) Kemenag Bangkep, Aswad U. Buhun, dalam arahannya menegaskan agar seluruh peserta memiliki komitmen tinggi dalam melaksanakan PJJ. Ia mengingatkan bahwa kendala jaringan internet bukanlah alasan untuk menyerah.
.jpeg)
“Bagi peserta yang wilayahnya sulit mendapatkan akses internet, saya berharap tetap berusaha mencari solusi. Komitmen dan kemauan kuat sangat dibutuhkan untuk mengikuti PPG ini,” tegasnya.
Aswad juga menambahkan bahwa pendidik harus proaktif, tidak hanya menunggu arahan, tetapi berinisiatif untuk mencari jalan keluar dan terus belajar. “PPG ini adalah kesempatan berharga untuk meningkatkan kapasitas diri, jadi manfaatkanlah sebaik mungkin,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bangkep, H. Sofyan Arsyad, dalam sambutannya memberikan penguatan dan motivasi kepada para peserta. Ia menekankan bahwa pendampingan ini diadakan agar peserta PPG lebih percaya diri dan siap menghadapi tantangan dalam proses pembelajaran.
“Saya berharap para peserta benar-benar serius mengikuti pendampingan ini. Jangan hanya sekadar menggugurkan kewajiban, tetapi jadikan ini sebagai momentum untuk meningkatkan kualitas diri sebagai seorang guru,” ujarnya.

Kakankemenag juga menyoroti perkembangan PPG di lingkungan Kementerian Agama yang saat ini mengalami peningkatan signifikan hingga mencapai 700%. Hal ini, menurutnya, menjadi bukti keseriusan pemerintah, khususnya Menteri Agama, dalam memperjuangkan hak-hak pendidik serta meningkatkan kompetensi guru. “Pemerintah daerah juga turut memfasilitasi agar program ini berjalan dengan baik. Dukungan lintas sektor ini harus kita syukuri,” tambahnya.
Lebih jauh, Kakankemenag Bangkep mengingatkan pentingnya sikap bijak dalam menggunakan media sosial. Ia menegaskan agar guru tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang belum jelas kebenarannya. “Jangan mudah berprasangka dengan apa yang terlintas di media sosial. Seorang guru harus menjadi teladan, tidak hanya dalam ucapan, tetapi juga dalam sikap,” pesannya.
Dalam era perkembangan teknologi yang begitu pesat, H. Sofyan juga menekankan agar guru tidak tertinggal dari peserta didiknya. “Jangan sampai murid lebih percaya pada teknologi kecerdasan buatan (AI) daripada gurunya sendiri. Karena itu, guru harus terus meningkatkan kapasitas, terus mau belajar, dan mampu membimbing siswa tidak hanya dalam pengetahuan, tetapi juga dalam membangun karakter,” jelasnya.
Ia menutup sambutannya dengan menekankan bahwa mendidik bukan sekadar mengajar, melainkan membangun generasi yang berkarakter, berakhlak mulia, dan siap menghadapi tantangan zaman.
.jpeg)