Tolitoli (Kemenag Sulteng) – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tolitoli Muchlis bersama Kasubbag TU Salam P. Daimarinu dan Kasi Pendididkan Diniyah dan Pondok pesantren Andi Nurhayati  melaksanakan monitoring dan evaluasi data pondok pesantren tahun pelajaran 2020/2021 terkait protokol santri kembali kepondok pesantren dimasa pandemi covid-19, Kamis (30/7) di Ponpes Madinatul Khairaat Buntuna.

Muchlis mengatakan bahwa Kementerian Agama melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam telah mengeluarkan regulasi terkait penyelenggaraan kegiatan pesantren saat masa pandemi Covid-19 bagi para santri yang akan kembali ke pondok pesantren.

Olehnya itu Muchlis berharap ada beberapa hal yang harus dipersiapkan oleh para santri sebelum masuk ke pesantren yang pertama adalah santri harus memastikan fisiknya dalam kondisi sehat.

“Selain itu,  para santri juga harus membawa peralatan makan dan minum  sendiri dari rumah, membawa vitamin, membawa sajadah sendiri yang tipis dan mudah dicuci  serta alat pelindung diri berupa masker dan hand sanitizer”, ungkapnya.

“Selanjutnya terkait protokol santri kembali ke pesantren diharuskan para santri saat berada dipesantren harus menggunakan masker,menjaga jarak dan rajin mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan siapkan selalau hand sanitizer”, jelasnya.

Santri juga diharapkan menjaga jarak saat berinteraksi, begitu juga saat beribadah, termasuk saat belajar dan tidur.

Penulis (suherman).