- Kontributor
14 Februari 2022 0:0:0 370

Lewat PDWK, Kakankemenag Nasruddin Inginkan Guru Jadi Penggerak Moderasi Beragama

Ket: Kakankemenag saat membawakan materi


Palu (Kemenag Sulteng) -- Pemahaman ajaran agama secara adil dan berimbang akan membuat individu lebih toleran dalam menyikapi perbedaan di Indonesia yang memiliki keragaman suku, agama, maupun budaya. Moderasi beragama dianggap sebagai faktor penting untuk memperkuat persatuan dan menjaga perdamaian bangsa Indonesia.

Demikian yang disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Palu, Nasruddin L. Midu saat mengawali sambutaanya dalam Pelatihan di Wilayah Kerja (PDWK), Penguatan Penggerak Moderasi Beragama Bagi Guru Angkatan II di Aula Kantor Kementerian Agama Kota Palu, Senin (14/02/2022).

Kegiatan yang dilaksanakan Balai Diklat Keagaman (BDK) Manado di Aula Kantor Kementerian Agama Kota Palu itu diikuti oleh 30 orang peserta peserta.

Nasruddin menuturkan perwujudan dari moderasi beragama yaitu perilaku menjalankan ajaran agama dengan mengedepankan keadilan dan keseimbangan.

 “Moderasi beragama, dapat dijalankan oleh semua agama. Sebab setiap agama mengajarkan nilai-nilai kebaikan dan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan. Ia menekankan, bagi seorang guru,  moderasi beragama bisa diwujudkan apabila seseorang memahami ajaran agamanya secara utuh.” tuturnya.

Yakni dengan memahami kitab suci bukan hanya dengan pemahaman tekstual namun juga kontekstual.

“Kalau didalam Islam memahami ayat itu harus sesuai dengan asbabun nuzul dan asbabul wuruj, sepaya tidak salah memahami dan salah menafsirkan,” ungkapnya.

Mantan Kabid Bimais ini mengatakan, sebagai guru dibawah naungan Kemenag,  agar jangan mengajarkan sifat ekslusif dalam beragama kepada siswanya.

“Saya menekankan kepada guru agar jangan mengedepankan sifat ekslusif dalam beragama, yang menjudge agama lain salah dan agamanya yang benar. Didalam tataran teologis kita semua meyakini ajaran agama kita, jadi hindari perdebatan tentang itu, tapi tanamkanlah sifat inklusif dalam beragama. Artinya, menginginkan kebersamaan, meskipun mengakui adanya perbedaan,” pesan Nasruddin.

Kakankemenag dalam materinya menyampaikan lewat PDWK, aparatur sipil negara (ASN) dapat menjadi teladan bagi masyarakat dalam hal moderasi beragama. Menurut Nasruddin, jika para ASN Kota Palu yang jumlahnya sekitar 800 orang bisa menjunjung tinggi keadilan dan seimbang dalam mengimplementasikan ajaran agama dan moderasi beragama, maka persatuan dan perdamaian bangsa akan terus terjaga.

Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana, Tuti Nurjannah Amba, dari BDK Manado menyampaikan dalam laporannya bahwa tujuan dari pelatihan ini untuk meningkatkan pengetahuan, keahlian, keterampilan sehingga peserta pelatihan dapat melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai dengan stantar kompetensi.

“Kegiatan pelatihan ini berlangsung selama 6 hari, mulai tanggal 14 s.d 19 Februari 2022, dengan sasaran terdidik dan terlatihnya para peserta menjadi tenaga yang profesional memiliki kompetensi dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya sesuai standar yang dipersyaratkan.” tandasnya.

(Fuad)

Tags: -

Editor: Humas Ahsan
Fotografer: -

HUBUNGI KAMI

JL. Prof Moh Yamin, Birobuli Utara, Kec. Palu Selatan Kota Palu, Sulawesi Tengah 94231

0451488920

kanwilsulteng@kemenag.go.id

Follow Us
GIAT KEAGAMAAN
UNIT KERJA

2023 © Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tengah HTML Codex