MAN Tolitoli (Kemenag Sulteng),- Untuk pertama kalinya Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Tolitoli di kunjungi dua orang tamu dari New Zealand yaitu Mr. Christine bersama Mrs.Gina, di dampingi Hendra dari Dinas Pariwisata Tolitoli. Rabu, (27/9/2023).

Kedatangan tamu dari New Zealand di terima oleh Kepala Madrasah Aliyah Tolitoli Muhammad AY Rumi. Para tamu disambut dengan tarian penyambutan oleh siswa madrasah.

Setelah diadakan kegiatan penyambutan para tamu tersebut  masuk kedalam kelas XII untuk mengadakan kegiatan tanya jawab seputar kegiatan pendidikan untuk membandingkan bagaimana perbedaan kebudayaan serta pendidikan yang diterapkan di Negara New Zealand dan yang ada di Negara Indonesia.

Usai kegiatan tanya jawab selesai, para siswa mengajak tamu untuk masuk keruang PTSP dan disajikan beberapa menu ciri khas.

Mr. Christine mengatakan tujuan ke madrasah ini untuk memotivasi anak-anak siswa untuk terus mengasah kemampuan dalam berbahasa inggris. Mr. Christine bersama Mrs.Ghina memberi motivasi kepada siswa-siswi agar terus berusaha dan yakin bahwa bahasa inggris bisa membawah masa depan yang pasti kepada mereka, ia juga menceritakan mengapa mereka bisa sampai ke tolitoli dan kesan pertama mereka selama berada di kota tolitoli Khususnya pada Madrasah Aliyah Negeri (MAN).

“Kami berkesan merasakan itu dari ramah tama, budaya yang sangat berkarakter, makanan yang enak, dan berciri Khas, serta daya tarik yang mempunyai kesan membuat rindu akan kembali lagi nanti, cerita ini akan saya sampaikan kepada keluarga dan teman saya di negara saya,” tuturnya.

Motivasi belajar diperlukan untuk membakar semangat agar mampu mencapai target yang di inginkan, dimana setiap orang tentunya memiliki target, mimpi, atau cita-cita masing masing dengan beragam cara mendapatkannya, namun salah satu cara paling mudah mencapai target tersebut adalah dengan belajar atau mempelajari sesuatu, contohnya lancar berbahasa asing, ujarnya.

Salah satu siswa madrasah Abit T Akase, melakukan percakapan dengan dua tamu bule dengan berbahasa inggris, keduanya tampak fasih menggunakan bahasa inggris. Semoga kerjasama yang telah terjalin ini mampu berjalan terus sehingga mampu membawah Madrasah Aliyah Negeri Tolitoli ke tingkat internasional ujar salah satu guru Bahasa Inggris Man Tolitoli Safitri.

Kemudian dilanjutkan dengan pemberian cendera mata kerajinan tangan siswa MAN Tolitoli oleh Kamad Muhammad AY Rumi. Semoga dengan kunjungan ini akan membawah MAN tolitoli kedunia Internasional, tandasnya.

By. Ratna Dewi