Palu (Kemenag Sulteng) - Tokoh maupun pemuka agama dan penyuluh agama menjadi tokoh sentral dalam merawat kerukunan dan memberikan pembinaan kepada generasi. 

Generasi muda atau kaum milenial saat ini sangat menggandrungi internet, bahkan penularan ideologi radikal terbesar dilakukan melalui media sosial/ internet. 

Hal ini dikatakan Kakanwil Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Rusman Langke, dalam materinya pada pembukaan kegiatan pembinaan aktor-aktor kerukunan umat beragama di Hotel Best The Coco (18/11).

Pembinaan aktor kerukunan umat beragama merupakan program Kemenag Sulteng dan sekaligus menambah wawasan, silaturahim, kekeluargaan dan kebersamaan diantara tokoh tokoh agama.

“Pembinaan kerukunan umat beragama merupakan salah satu tugas kementerian agama dalam hal memberikan bimbingan kepada semua umat beragama di Indonesia”, katanya. 

Kakanwil juga menyampaikan komitmen terhadap pelaksanaan moderasi beragama dalam merawat kerukunan umat beragama. Ia berharap kepada tokoh dan pemuka agama, penyuluh agama untuk dapat mengajarkan ajaran agama yang pertengahan yakni tidak ekstrim kanan ataupun ekstrim kiri. 

“Mari kita bangun kebersamaan, kekeluargaan, kekompakan sebagai umat beragama. “ ajaknya. “kearifan lokal digaungkan karena melalui kearifan lokal kita saling bersilaturahim”. Imbuhnya. 

Kakanwil berharap agar masyarakat saat ini dapat menjadi pemeluk umat beragama yang moderat dan saling menghargai. “Tuhan menciptakan sesama manusia saling mengasihi antara satu dan lainnya,” pungkasnya.

Turut hadir pada acara tersebut Kepala Bagian Tata Usaha Kemenag Sulteng Kiflin Padjala, Kasubag Tata Usaha Kemenag Kab Banggai Kepulauan, Kota Palu, dan Tojo Unauna. 

Kegiatan ini diikuti 60 peserta yang terdiri dari pengurus FKUB Provinsi, pengurus FKUB Kab/Kota Sulteng, Tokoh Agama, Penyuluh Agama dari seluruh agama, dan perwakilan Kantor Kemenag. (san/lilis)