
Kakanwil Membuka Kegiatan Pengkaderan Calon Mubaligh

Ket: Kakanwil didampingi Kabid Bimais Kemenag Sulteng pada kegiatan Pengkaderan Calon Mubaligh. (foto:Ula)
Palu (Kemenag Sulteng) – Rusman Langke selaku Kakanwil Kemenag Prov. Sulteng memberikan arahan sekaligus membuka kegiatan “Pengkaderan Calon Mubaligh “ yang dilaksanakan oleh Bidang Bimas Islam Kanwil Kemenag Sulteng di Hotel Central Palu (22/04/2019).
Ketua panitia Haris Lawisi melaporkan bahwa kegiatan Pengkaderan Calon Mubaligh tahun 2019/1440 H dipandang perlu sebagai langkah strategis untuk mencetak kader-kader mubaligh yang cerdas dan terampil menyampaikan ide-ide yang cemerlang kepada masyarakat. Kegiatan ini diikuti oleh penyuluh non PNS di Lingkungan Kanwil Kemenag Sulteng sebanyak 30 orang Peserta yang terdiri dari Kota Palu sebanyak 10 orang, kab. Parigi Moutong 5 Orang, Kab. Sigi 8 Orang dan Kab. Donggala 7 Orang.
Dalam arahannya Kakanwil berpesan sebagai penyuluh agama Non-PNS yang telah diangkat oleh pemerintah lewat kementerian agama selalu ada komunikasi, silaturahim diantara kami sebagai pejabat di Kanwil dan kankemenag. Jumlah penyuluh PNS saat ini sangat terbatas hanya 40 orang, sementara wilayah sulteng sangat luas sehingga dengan jumlah tersebut sangat mustahil untuk menjangkau semua wilayah di Sulawesi Tengah. “Sehingga kami mengangkat penyuluh Non-PNS dan itu semua agama yang direkrut oleh kemenag kab/kota melalui testing dan diangkat selama 3 tahun dan dievaluasi kembali” Kata Rusman Langke
“Alhamdulillah jumlah penyuluh Non-PNS saat ini kurang lebih 900 orang, inipun belum memenuhi kebutuhan kita di Sulawesi Tengah yang wilayahnya begitu luas terdiri dari daratan dan kepulauan, tapi ini semua patut kita syukuri” Lanjut Kakanwil
Kakanwil menjelaskan bahwa mubaligh artinya orang yang mempunyai ilmu pengetahuan yang luas baik dari segi syar’i, syariah, keagamaan maupun ilmu-ilmu lainnya, sebagai seorang mubaligh harus dibekali dengan: knowledge (Ilmu Pengetahuan), Skill (keterampilan), Keteladanan (Akhlatul Kharimah), Motifator, Inspirator, komunikatif, koordinator dan evaluasi diri.
Rusman Langke mengharapkan sebagai mubaligh tidak ada kata berhenti belajar, membaca dan membaca. “Tolong sampaikan Islam yang wasathiah, moderat, Islam yang Rahmatan Lilalamin, rahmat bagi kita, keluarga, bangsa dan Negara yang sangat kita cintai” Pesan Kakanwil diakhir arahannya. (Zia/Ula)
- 1 SE Menteri Agama No 2 Tahun 2025 tentang Panduan Penyelenggaraan Ibadah Ramadan dan Hari Raya Idulfitri 1446 H
- 2 SE KPK Nomor 7 tentang Pencegahan Korupsi dan Pengendalian Gratifikasi Hari Raya
- 3 Pemberitahuan Uji Kompetensi Pranata Komputer, Statistisi, dan Asisten Statistisi Tahap I
- 4 SE Sekretaris Jenderal Nomor SE.12 Tahun 2025 tentang Efisiensi Anggaran Kementerian Agama Tahun 2025 dan Efektivitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Kementerian Agama
- 5 Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 244 Tahun 2025 tentang Program Prioritas Menteri Agama Tahun 2025-2029