MAN Biau (Kemenag Sulteng) - Sebanyak 37 peserta Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) yang merupakan gabungan dari guru Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Biau dan Madrasah Aliyah Swasta dari berbagai wilayah Kabupaten Buol hadir di Aula Assa’adah untuk mengikuti acara pembukaan kegiatan, Sabtu (2/3/2024).  Workshop IKM ini menjadi momentum penting bagi pengembangan pendidikan di Madrasah.

Acara dibuka dengan semangat tinggi oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Buol, Nurkhairi, yang juga memberikan materi Pengantar Kebijakan Terkait Kurikulum Merdeka di Madrasah. Nurkhairi menekankan pentingnya adaptasi terhadap perubahan kurikulum sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Sebelumnya, Kepala Urusan Tata Usaha (Kaur TU) Isman, selaku Pelaksana Harian Kepala MAN Biau, memberikan sambutan hangat terkait kegiatan ini, menggarisbawahi urgensi inovasi dalam pengajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran yang lebih efektif.

Ibnu Hajar Salim, Ketua Panitia, menyampaikan laporan detail terkait penggunaan dana, jumlah peserta, serta harapan yang ingin dicapai melalui workshop ini. 

"Kami berharap workshop ini menjadi wadah untuk meningkatkan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka dengan baik," ujarnya.

Sementara itu Suharni selaku Sekretaris Panitia menyampaikan bahwa dalam workshop IKM ini ia mengundang dua pemateri handal dari Organisasi Ikatan Guru Indonesia (IGI), yang juga merupakan pengajar praktik PGP, Fasilitator PGP, serta Guru Penggerak. Mereka  adalah Juniarti Abdurrahman Hi Tahir membawakan materi tentang CP dan ATP, pembuatan Modul, serta Asesmen, dan Daiyatushalihah yang membahas secara mendetail mengenai materi P5P2RA dan KOSP.

Workshop ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang implementasi Kurikulum Merdeka, serta memberikan strategi dan keterampilan baru kepada para pendidik untuk menciptakan lingkungan belajar yang inspiratif dan efektif.

Dengan adanya kesempatan ini, para peserta diharapkan dapat memperoleh pengetahuan yang berharga dan keterampilan praktis yang dapat diterapkan langsung dalam proses pembelajaran di kelas. Semangat kolaborasi dan pembelajaran aktif pun menjadi kunci kesuksesan dalam menghadapi dinamika dunia pendidikan yang terus berkembang, Harapnya.  SH-MAN Biau)