Palu (Kemenag Sulteng) - Guna mempersiapkan siswa menghadapi Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) dengan lebih optimal, MTsN 2 Kota Palu menjalin kemitraan strategis dengan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Tadulako (Untad). Kolaborasi ini diwujudkan melalui kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) peningkatan kapasitas guru yang berlangsung selama dua hari, 21 hingga 22 Agustus 2025, di Aula MTsN 2 Kota Palu.

Kegiatan dibuka secara resmi pada Kamis pagi (21/8/2025) oleh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kota Palu, Ahmad Hasni, didampingi oleh Pengawas Pembina Madrasah, Riskayati Latief. Turut hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Madrasah (Kamad) MTsN 2 Kota Palu, Munirah, Kepala Urusan Tata Usaha (KAUR TU), Ardin Ambo Upe Mallu, serta tim ahli dari FKIP Untad.

Kerja sama ini dilatarbelakangi oleh tantangan yang kerap dihadapi guru-guru madrasah dalam menyusun strategi pembinaan siswa untuk kompetisi sains. Khususnya, pemahaman terhadap konten soal Kompetisi Sains Madrasah (KSM) atau OMI yang bersifat integratif, menggabungkan konsep sains dengan perspektif agama, serta pendekatan pembelajaran yang efektif dan menyenangkan.

FKIP Untad, dengan sumber daya dosen ahlinya di bidang pendidikan sains seperti fisika dan matematika, hadir untuk membekali para guru. Materi yang diberikan mencakup Pengenalan format dan karakteristik soal KSM/OMI, Strategi pembelajaran berbasis inkuiri dan kontekstual, serta Simulasi pelatihan siswa yang ramah anak dan berfokus pada penguatan Higher-Order Thinking Skills (HOTS) atau kemampuan berpikir tingkat tinggi.

Dalam sambutannya, Kepala Madrasah MTsN 2 Kota Palu, Munirah, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada tim FKIP Untad yang telah bersedia berkolaborasi.

“Kami sangat berterima kasih atas sinergi yang terbangun ini. Harapan besar kami, melalui bimtek yang mendalam ini, para guru dapat memiliki bekal yang memadai untuk membina siswa. Pada akhirnya, kami berharap MTsN 2 Kota Palu dapat meraih prestasi yang membanggakan pada Olimpiade Madrasah Indonesia mendatang,” ujar Munirah.

Sementara itu, Ahmad Hasni, Kakankemenag Kota Palu, dalam sambutan sekaligus arahannya menyatakan dukungan penuh terhadap inisiatif ini. Ia menekankan pentingnya peran guru yang tidak hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai pendidik yang penuh kasih.

“Saya ingin madrasah-madrasah di Kota Palu bisa berprestasi lagi di ajang sains seperti OMI. Saya sangat mengapresiasi kegiatan yang sangat positif ini. Sebagai guru, janganlah kita melihat siswa hanya sebatas siswa, tapi anggaplah mereka seperti anak kita sendiri. Didiklah dengan hati dan kesabaran,” pesan Hasni.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada FKIP Untad. “Terima kasih kepada tim dari Fakultas Keguruan Universitas Tadulako yang telah turun tangan membina guru-guru kami. Semoga kegiatan ini bernilai ibadah dan membawa kemajuan bagi pendidikan madrasah di Kota Palu,” tambahnya.

Komitmen MTsN 2 Kota Palu sebagai Sekolah Ramah Anak (SRA) menjadi landasan penting dalam kegiatan ini. Proses pembinaan olimpiade pun diharapkan dapat berlangsung dalam lingkungan yang aman, nyaman, menyenangkan, dan menghargai hak-hak anak. Visi FKIP Untad untuk membentuk pendidik yang peka terhadap kebutuhan lingkungan sekitar juga sejalan dengan misi pengabdian masyarakat dalam kegiatan bimtek ini.

Untuk memastikan keberlanjutan program, tim FKIP Untad tidak hanya menyelenggarakan pelatihan, tetapi juga menyiapkan modul dan perangkat evaluasi yang dapat digunakan secara berkelanjutan oleh para guru MTsN 2 Kota Palu pasca-kegiatan. Hal ini diharapkan dapat menciptakan dampak jangka panjang bagi peningkatan mutu pembelajaran.

Sebagai bentuk komitmen jangka panjang kedua institusi, kegiatan ini juga dimeriahkan dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara MTsN 2 Kota Palu dengan FKIP Universitas Tadulako. MoU ini menjadi pondasi kuat untuk pengembangan berbagai program kolaborasi di masa depan, tidak hanya dalam hal pembinaan olimpiade tetapi juga dalam bidang tri dharma perguruan tinggi lainnya.