- Kontributor
15 April 2022 0:0:0 692

Siswa MTsN 1 Kota Palu Memanfaatkan Sampah Plastik Untuk Pembuatan Ecobrick

Ket: Foto Saat Proses Pembuatan Ecobrick (12/04/2022)


 

Palu (MTsN 1 Palu), Permasalahan mengenai sampah plastik tidak pernah ada habisnya. Sampah plastik merupakan sumber utama penumpukan sampah yang sulit di uraikan dalam kurun waktu 1000 tahun. Belum lagi pemusnahan plastik dengan cara dibakar juga akan menimbulkan permasalahan lain, seperti pencemaran udara.

Melihat peliknya permasalahan sampah plastik ini, di MTsN 1 Kota Palu, Guru pembimbing Muhamad Irwan, bersama-sama dengan siswa kelas VIII mencoba mengatasi masalah sampah plastik yang sudah tidak asing lagi di telinga kita bahwa Indonesia adalah penghasil sampah terbesar kedua setelah Cina.

Muhamad Irwan, menjelaskan secara detail mengenai Ecobrick yang merupakan pilihan terakhir untuk mengolah sampah plastik untuk penanggulangan seperti reduce, reuse, recycle sudah tidak bisa lagi di andalkan untuk mengatasi sampah plastik yang kian bertambah setiap harinya. Ecobrick merupakan metode yang di gunakan untuk meminimalisir sampah plastik dengan media botol plastik yang diisi penuh dengan sampah anorganik bersih hingga botol benar-benar keras dan padat” Jelasnya.

Lanjut Irwan, tujuan dari Ecobrick adalah untuk mengurangi sampah plastik, serta mendaur ulangnya dengan media botol plastik untuk di jadikan sesuatu yang berguna. Contoh pemanfaatan pembuatan Ecobrick adalah untuk pembuatan meja, kursi, tembok maupun barang kesenian lainnya, metode ini terbukti mengurangi jumlah plastik di lingkungan MTsN 1 Kota Palu, tegasnya.

Siswa sisiwi di bimbing untuk membuat Ecobrick secara langsung. Membuat Ecobrick tidaklah sulit, cukup dengan sampah plastik, gunting, batang kayu sebagai pemadat dan media botol plastik sebagai wadah. Botol plastik itu sendiri boleh dengan ukuran beragam dan warna yang berfariasi, yang perlu dilakukan adalah menyamakan ukuran dan botol plastik tersebut agar pengaplikasikan Ecobrick dapat bernilai, tidak hanya sederhana tapi bernilai estetika, ujarnya.

Kepala Madrasah Hj. Rusdiana, di temui di ruang kerjanya menyampaikan dalam situasi pandemi COVID-19 ini, membuat Ecobrick memiliki tantangan tersendiri, karena plastik sebagai bahan utama diketahui bisa menjadi wadah membiak virus Corona. Selain memiliki nilai jual, pembuatan Ecobrick dapat mengurangi limbah plastik yang pada dasarnya tidak dapat diuraikan seperti yang sudah menjadi tujuan dari pembuatan Ecobrick itu sendiri.

"Diharapkan siswa siswi yang telah di bimbing dalam pembuatan Ecobrick ini dapat menjadi penggerak untuk memanfaatkan sampah plastik menjadi bernilai seni tinggi serta mampu menjadi pioneer dalam mengurangi penggunaan plastik," harapnya.

*Supardi*

Tags: -

Editor: Humas Ahsan
Fotografer: -

HUBUNGI KAMI

JL. Prof Moh Yamin, Birobuli Utara, Kec. Palu Selatan Kota Palu, Sulawesi Tengah 94231

0451488920

kanwilsulteng@kemenag.go.id

Follow Us
GIAT KEAGAMAAN
UNIT KERJA

2023 © Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tengah HTML Codex