Sigi (Kemenag Sulteng)  – Demi meningkatkan kualitas pendidikan di madrasah agar sejajar dengan standar internasional, Kementerian Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi bekerja sama dengan Kementerian Agama melalui Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah menggelar Program Penguatan Literasi Numerasi bagi Madrasah. Program ini memiliki peran strategis dalam mengukur dan meningkatkan kompetensi literasi numerasi peserta didik, sehingga mereka mampu bersaing dalam standar global, khususnya dalam menghadapi Program for International Student Assessment (PISA).

Salah satu metode yang digunakan dalam program ini adalah Talenta Muda Numerasi dengan Metode Gasing. Metode ini bertujuan untuk mempercepat pemahaman konsep numerasi melalui pendekatan yang interaktif dan efektif sehingga peserta didik lebih mudah memahami konsep matematika dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Madrasah Tsanawiyah (MTs) Kabeloa Alkhairaat, Kabupaten Sigi, menjadi satu-satunya madrasah di Sulawesi Tengah yang menjadi tujuan sebagai lokasi pelaksanaan program ini. Kamis, 13/3/2025

Program ini berlangsung selama delapan hari, dimulai dari 13 hingga 20 Maret 2025, dengan jumlah peserta sebanyak 15 orang yang terdiri dari 13 siswa dan 2 guru. Setelah mengikuti serangkaian pelatihan dan evaluasi hanya 8 peserta yang berhasil lulus dan memenuhi syarat untuk mengikuti ujian selanjutnya pada Program for International Student Assessment (PISA).

Kegiatan ini melibatkan instruktur yang ditunjuk langsung oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi  yang memiliki pengalaman dan kompetensi dalam bidang literasi numerasi.

Ketua tim tenaga kependidikan Asra, yang turut hadir dalam kegiatan ini, menyampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan program ini. Ia menegaskan bahwa peningkatan literasi numerasi sangat penting bagi peserta didik madrasah agar mereka memiliki keterampilan yang mumpuni dalam menghadapi tantangan global.

“Kami sangat mengapresiasi inisiatif ini sebagai upaya konkret dalam meningkatkan kualitas pendidikan di madrasah. Dengan adanya program ini, peserta didik diharapkan memiliki pemahaman numerasi yang lebih baik sehingga mereka dapat lebih siap bersaing dalam berbagai bidang akademik dan non-akademik,” ujar Asra.

Selama pelaksanaan program peserta mendapatkan berbagai materi dan pelatihan yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan numerasi mereka. Pembelajaran dilakukan melalui berbagai pendekatan termasuk metode berbasis problem-solving, analisis data dan penerapan konsep matematis dalam kehidupan sehari-hari. Guru yang terlibat dalam program ini juga mendapatkan pembekalan khusus agar dapat mengintegrasikan pembelajaran numerasi ke dalam kurikulum madrasah secara lebih efektif.

Selain itu, program ini juga menjadi sarana untuk mengevaluasi sejauh mana kemampuan literasi numerasi peserta didik madrasah sekaligus menjadi dasar bagi pengembangan kebijakan pendidikan berbasis data di masa depan. Diharapkan  dengan adanya program ini madrasah dapat terus berbenah dan meningkatkan mutu pendidikan mereka. Upaya ini tidak hanya bertujuan untuk memenuhi standar internasional, tetapi juga untuk memastikan bahwa setiap peserta didik memiliki akses terhadap pendidikan yang berkualitas dan mampu bersaing di tingkat global.