Parimo(kemenag sulteng) -Madrasah Aliyah Negeri 2 Parigi menggelar latihan gabungan Pramuka tingkat Madrasah Aliyah Sederajat di wilayah kecamatan Mepanga.
Jumat /15-11-2024.
Kegiatan tersebut dibuka oleh Pembina pramuka Kakak Dewi Masyitha dilapangan MAN 2 Parigi Jum'at 15 November 2024.
Menurut Dewi Masyitha program latihan gabungan ini dilaksanakan sebagai ajang silahturahmi serta untuk meningkatkan kemampuan di bidang pramuka. Pihaknya berharap kegiatan ini dapat meningkatkan pengalaman dan pengetahuan peserta, untuk menjadi pemuda yang memiliki jiwa kreatif dan mandiri.  
Latihan Gabungan Pramuka melibatkan Tiga Sekolah Menengah Atas, yaitu: SMKN 1 Mepanga, SMKN 1 Bolano Lambunu, serta MAN 2 Parigi selaku tuan rumah. Dewi Masyitha menuturkan awalnya l pelaksanaan latihan Gabungan ini akan di ikuti 5 sekolah menengah atas yaitu SMKN 1 Mepanga, SMKN 1 Bolano Lambunu, SMAN 1 Mepanga dan SMAN 1 Ongka Malino, MAN 2 Parigi. Namun karena sesuatu alasan tidak dapat hadir. Dewi Masyitha mengungkapkan salah satu kegiatan yang menjadi sorotan dalam latihan gabungan ini, adalah debat interaktif antar kelompok peserta. 
Debat ini mengusung tema-tema menarik, seperti apakah digital sangat penting dikalangan generasi muda dan apakah Tku bantara itu penting di suatu ambalan atau tidak.  Diharapkan dari kegiatan debat ini tidak hanya melatih kemampuan berpikir kritis dan berbicara di depan umum, tetapi juga menumbuhkan keberanian dan rasa percaya diri peserta. Para peserta terlihat antusias menyampaikan argumen mereka, sementara kelompok lain berperan sebagai pendengar aktif sekaligus penguji pandangan yang diajukan.  Atmosfer debat yang hangat, tetapi tetap sportif, mencerminkan bagaimana nilai-nilai demokrasi dan saling menghargai dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Sementara itu Kepala Madrasah Aliyah Negeri 2 Parigi Ery Sumantri mengapresiasi kegiatan Pramuka MAN 2 Parigi bersama Sekolah Menengah Atas di Wilayah kecamatan Mepanga, Ongka dan kecamatan Malino. Hal ini tentu akan menambah wawasan dan pengalaman para siswa dalam memahami kepramukaan. Semoga kegiatan semacam ini dapat terus dikembangkan di masa mendatang, dengan skala lebih besar dan melibatkan lebih banyak sekolah. Latihan gabungan seperti ini bukan hanya sekadar aktivitas pramuka, tetapi juga sarana membangun generasi muda yang kreatif, kritis, dan memiliki rasa kebersamaan yang kuat. Dengan semangat pramuka, mari kita terus maju bersama. Mari kita lanjutkan semangat ini, demi masa depan yang lebih baik, ucapnya.
(Humas MAN 2 Parigi)