Pelaksanaan ANBK 2025 di MIN 1 Banggai Berjalan Sukses dan Lancar

Ket: Pelaksanaan ANBK 2025
Banggai (MIN 1 Banggai), Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) telah menetapkan jadwal Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) jenjang SD/MI Tahun 2025. Pelaksanaan ANBK jenjang SD/MI Tahun 2025 akan digelar dalam dua tahap yang berlangsung rentang waktu pada bulan September hingga Oktober 2025. Jadwal ini tertuang dalam surat resmi Pusat Asesmen Pendidikan (Pusmendik) Kemendikdasmen.
ANBK merupakan evaluasi mutu pendidikan yang dilaksanakan setiap tahun untuk mengukur literasi membaca, numerasi, serta karakter dan lingkungan belajar siswa. Asesmen ini tidak memengaruhi kelulusan, melainkan menjadi sarana pemetaan kualitas pendidikan di Indonesia. ANBK ini melibatkan siswa kelas 5 yang dipilih secara acak oleh sistem. Hal ini bertujuan agar representasi hassil asesmen mencerminkan kondisi nyata di setiap sekolah
Pada Selasa, 30 September 2025, MIN 1 Banggai menuntaskan seluruh rangkaian kegiatan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) Tahun 2025 dengan tertib dan lancar. Sebanyak 30 orang dengan status peserta utama di tambah dengan 5 orang peserta cadangan mengikuti asesmen ini yang bertempat di ruang komputer MIN 1 Banggai. Seperti hari sebelumnya, pelaksanaan ini berjalan dengan pengawasan ketat dari pengawas.

Untuk ANBK Tahun 2025 ini, MIN 1 Banggai menggunakan mode full online dengan mengambil jadwal tahap 2 yang berlangsung pada tanggal 29 – 30 September 2025. Seluruh rangkaian kegiatan berjalan lancar sesuai prosedur dengan tetap menjaga kedisiplinan, integritas, dan kenyamanan peserta. Pelaksanaan ini di mulai pukul 07.30 wita sampai dengan selesai yang terbagi dalam 2 hari, yaitu di hari pertama untuk materi yang di ujikan adalah literasi dan survei belajar; dan di hari ke dua adalah numerasi dan survei lingkungan belajar.
Melansir laman ANBK Kemendikbud, Asesmen Nasional ini bertujuan menilai mutu pendidikan lewat tiga instrumen utama, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), survei karakter, dan survei lingkungan belajar. AKM bertujuan untuk mengukur literasi membaca dan numerasi, survei karakter untuk menilai sikap dan kebiasaan murid, sedangkan survei lingkungan belajar yang menilai kualitas proses pembelajaran di sekolah.
Sehari sebelum pelaksanaan, tim teknis ANBK di MIN 1 Banggai juga memastikan kesiapan perangkat dan jaringan sejak sebelum pelaksanaan hingga hari terakhir. Protokol pelaksanaan dilakukan sesuai standar yang ditetapkan oleh Kemendikdasmen. Hal itu di lakukan agar pelaksanaan ANBK ini dapat berjalan maksimal tanpa kendala yang berarti.
Kepala MIN 1 Banggai menegaskan bahwa pelaksanaan ANBK ini penting untuk kemajuan madrasah. “Ini penting untuk kita semua, selain untuk siswa itu sendiri, ini juga penting untuk lembaga kita”, ujarnya.
Selain itu juga, setiap tahunnya MIN 1 Banggai selalu sukses menggelar asesmen ini dengan terus melakukan perbaikan infrastruktur teknologi yang ada. MIN 1 Banggai berkomitmen untuk terus mendukung program-program pemerintah dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang adaptif terhadap perkembangan teknologi dan berorientasi pada peningkatan kualitas pembelajaran.
Kepala MIN 1 Banggai, Hj. Hasniar J, S.Pd.I, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam menyukseskan pelaksanaan ANBK Tahun 2025 ini. “Secara umum, semua sudah berjalan dengan baik. Ini menunjukkan kerjasama tim yang solid. Alhamdulillah, pelaksanaan ANBK tahun ini berjalan dengan baik dari awal hingga akhir. Terima kasih kepada para guru, panitia, proktor, teknisi, dan tentu saja para siswa yang telah mengikuti kegiatan ini dengan penuh semangat dan disiplin’, tutupnya.
Hasil asesmen tidak ditujukan untuk membandingkan prestasi individu, melainkan menjadi bahan evaluasi bagi sekolah, guru, dan pemerintah. Data ANBK juga mendukung visi Profil Pancasila yang menitikberatkan pada pengembangan literasi, numerasi, karakter, serta kecakapan.
Dengan berakhirnya hari ke dua ini, maka berakhir pula seluruh rangkaian ANBK Tahun 2025 ini. Pihak madrasah berharap hasil asesmen ini bukan hanya mencerminkan capaian siswa secara akademik, tetapi juga menjadi tolak ukur peningkatan mutu pendidikan dan budaya belajar di lingkungan MIN 1 Banggai.



