Ampana (Kemenag_Sulteng) – Verifikasi izin operasional (Izop) Satuan Pendidikan Muadalah (SPM) adalah proses pengesahan dan pengakuan oleh Kementerian Agama (Kemenag) terhadap satuan pendidikan yang berada di lingkungan pesantren, yang menyelenggarakan pendidikan formal dengan kurikulum berbasis kitab kuning atau Dirasah Islamiyah. SPM memiliki status yang sama dengan pendidikan formal lainnya, sehingga lulusannya dapat melanjutkan ke perguruan tinggi dan bekerja dengan ijazah yang diakui negara. Kementerian Agama terus berkomitmen dalam meningkatkan kualitas pendidikan Pondok Pesantren melalui proses Verifikasi Lapangan (Verlap) Izin Operasional (Izop). Kegiatan ini dilaksanakan di Pondok Pesantren Raudhatul Ilmi Uekuli Kec. Tojo.

Proses verifikasi yang berlangsung Rabu, 27 Mei 2025 ini dipimpin langsung oleh Kasi Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam (Pakis) Kemenag Tojo Una Una, Saharuddin Supu Loro, S.Ag, MM, bersama tim verifikator yang terdiri dari staf Pakis dan pengawas. Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala KPPS Yusril Mahendra, S.Pd dan dewan guru.

Verifikasi ini mencakup pemeriksaan kelengkapan administrasi, evaluasi sarana prasarana, serta observasi langsung terhadap proses pembelajaran. Selain itu, tim verifikator juga berdiskusi dengan tenaga pendidik guna memastikan pemenuhan standar mutu pendidikan sesuai regulasi yang berlaku

Saharuddin menegaskan bahwa verifikasi ini bertujuan untuk memastikan kesiapan lembaga dalam menghadapi tantangan pendidikan ke depan serta meningkatkan kualitas pembelajaran di Pondok Pesantren. "Melalui verifikasi ini, kami ingin memastikan bahwa setiap Pondok Pesantren  memiliki standar yang layak, baik dari segi administrasi, sarana, maupun metode pembelajaran,"ujarnya.

Dengan terlaksananya Verlap Izop ini, diharapkan Pondok Pesantren yang diverifikasi semakin meningkatkan mutu pendidikan serta memberikan pelayanan terbaik bagi peserta didik, sejalan dengan komitmen pemerintah dalam membangun pendidikan Pondok Pesantren yang unggul dan berdaya saing.