Buol (Kemenag Sulteng) - Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tengah, DR. H. Rusman Langke, M.Pd, didampingi Oleh Kankemenag Kab. Buol, Drs.H.Najamuddin Baropo, M.Pd, dan Kabid Bimas Islam,  membuka secara resmi acara dialog lintas agama dengan berbagai kalangan masyarakat dan profesi di tingkat Kabupaten Buol dengan tema peningkatan toleransi dan kerukunan dalam kehidupan bermasyarakat dan beragama.

Acara ini dihadiri pula oleh Kabag Kesbangpol Kabupaten Buol yang juga sebagai narasumber pada acara ini.

Rusman menjelaskan bahwa Kerukunan Umat beragama adalah tonggak kerukunan nasional. Artinya kerukunan nasional akan tercipta jika umat beragama hidup rukun dan damai seperti yang kita rasakan sekarang ini. Olehnya semangat keberagamaan yang kita bangun adalah agama yang membawa kedamaian, agama yang toleran, moderat, mutawassit, Agama yang Rahmatan Lil alamin. 

Kerukunan, kedamaian, ketentraman adalah kebutuhan kita semua. Dengannya kita bisa membangun negara ini agar maju sejajar dengan Bangsa lain di dunia.

"Cukuplah pelajaran bagi kita apa yang menimpa saudara-saudara kita di Timur Tengah, terjadi perang saudara yang berkepanjangan, terjadi tragedi kemanusiaan yang memilukan, semua itu terjadi karena tidak tercipta kerukunan dan kedamaian." Jelasnya.

"Alhamdulillah kita di Indonesia dipersatukan oleh empat kesepatan nasional yaitu, Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI," lanjutnya.

Empat pilar itu yang menyatukan perbedaan yang ada di Indonesia. Perbedaan adalah kodrat Tuhan yang tak bisa dihindari, karena perbedaan itu Indah, aneka warna warni bunga, aneka rasa, melahirkan keindahan, melodi musik yang syahdu adalah perpaduan antara berbagai instrumen musik, bahkan  anggota badan kita juga berbeda-beda, tetapi semua bekerjasama mencapai satu tujuan.

Indonesia yang Multi etnis, multi religi, multi kultural dan multi geografis dapat hidup rukun akan menciptakan keindahan, kekuatan yang luar biasa.

Olehnya dalam Visi misi Kemenag yg dituangkan dalam RPJMN thn 2014-2019 ditekankan bukan hanya taat bergama tapi aspek kerukunan juga ditekankan.

"Sebab banyak yang taat beragama tapi tidak rukun.
Peran semua pihak diharapkan bersatu padu menciptakan kerukunan umat beragama baik Pemerintah maupun masyarakat dan lembaga-lembaga sosial terutama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).

Di akhir arahannya, Rusman mengutip salah satu Firman Allah dlm QS. Al Hujurat ayat 13 yaitu
"Wahai sekalian manusia sesungguhnya Kami telah menciptakan kalian dari jenis kelamin laki laki dan perempuan dan kami menjadikan kalian berbangsa-bangsa dan bersuku suku, untuk saling mengenal, sesungguhnya yang paling mulia di antara kalian di sisi Allah adalah yang paling taqwa". Pungkasnya.

(Akbar/lis)