
Rapat Persiapan Ngaben Massal, Penyelenggara Hindu; Cetusan Rasa Bhakti Kepada Leluhur

Ket:
Luwuk (Humas Kemenag), Penyelenggara Hindu I Nyoman Sujaya, S.Ag, MM, bersama ketua PHDI I Nyoman Sumerta, S.Pd.H, dan Paruman Walaka Kab. Banggai yang diwakili oleh Bpk. I Made Darma dan rohaniawan Hindu Ida Pandita Mpu Acarya Satya Dharma Natha. menghadiri rapat persiapan Ngaben Massal di desa Duata karya Kec. Masama akan di laksanakan 10 Februari tahun 2023. Senin, 30/01/2023
I Nyoman Sujaya mengingatkan pelaksanaan Ngaben menjadi salah satu bhakti kepada leluhur, karena sesungguhnya kelahiran di dunia telah terbebani oleh tiga hutang yang disebut dengan Tri Rna salah satunya adalah hutang kepada leluhur (Pitra Rna). Dari hutang yang dimaksud, menjadi kewajiban sebagai pertisentananya untuk melaksanakan pengabenan.
dalam ajaran Veda, kata Ngaben berarti menjadikan abu. Hal ini ditegaskan dalam Yajurveda 40.15 “Wahai manusia, badanmu yang dibangun oleh panca mahabhuta akhirnya menjadi abu dan atmanya bakal mendapat moksa”. Dengan demikian, disadari bahwa sesungguhnya badan kita ini dibangun oleh 5 unsur yang disebut dengan Panca Maha Bhuta, yaitu pertiwi, apah, teja, vayu, dan akasa. Kelima unsur inilah yang dikembalikan ke asalnya dengan melakukan pengabenan, ungkapnya.
Sebagai pemerintah. Berharap, untuk selalu mengikuti instruksi panitia, menjaga hati, pikiran dan perkataan agar tidak terjadi ketersingungan. Satu hal yang terpenting menjaga toleransi antar agama, mengingat kegiatan Ngaben menggunakan fasilitas umum.
I Nyoman Sumerta sangat berterima kasih kepada PHDI Desa, Adat Desa, dan juga Panitia yang telah lebih awal mengundang dan menghadirkan Ida Pandita Mpu Acarya Satya Dharma Natha yang selalu memberikan pencerahan rohani berkaitan dengan makna dan rangkaian pelaksanaan Ngaben sehingga para umat dan khususnya bagi pewilet (peserta pengabenan) dapat memahami dengan baik makna dari ngaben itu sendiri.
Lanjutnya, pelaksanaan Ngaben massal sangat membantu, bagi mereka yang kurang mampu. Juga, mengarahkan untuk selalu berpikir yang positif, menjaga perkataan, dan disertai dengan laksana yang lascarya. Agar selalu mengikuti setiap tatanan pelaksanaan yang telah menjadi kesepakatan bersama dengan baik, sehingga tidak terjadi kesalahpahaman diantara umat.
Di akhir rapat, Dharma Wacana sekaligus Dharma Tula disampaikan oleh Ida Pandita Mpu Acarya Satya Dharma Natha. bertema “Makna dan Rangkaian Pelaksanaan Pengabenan."
(I Nyoman Sujaya).
- 1 Pengumuman Pelaksanaan Seleksi Kompetensi dan Materi Pokok Soal Seleksi Kompetensi Teknis CAT PPPK Tahap II Formasi Tahun 2024
- 2 Pemberitahuan Peserta Uji Kompetensi Remedial Kenaikan Jenjang/Perpindahan dari Jabatan Lain ke Jabatan Fungsional Bidang Kepegawaian Periode April 2025
- 3 Pengumuman Peserta Pengganti Hasil Akhir Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian Agama Republik Indonesia Tahun Anggaran 2024
- 4 Pengumuman Perubahan Status Peserta Seleksi PPPK Bagi Pelamar Tenaga Non ASN yang Aktif Bekerja di Instansi Pemerintah Republik Indonesia Tahun Anggaran 2024.
- 5 SE Menteri Agama No 2 Tahun 2025 tentang Panduan Penyelenggaraan Ibadah Ramadan dan Hari Raya Idulfitri 1446 H