Banggai Kepulauan (Kemenag Sulteng)– Sebanyak 33 peserta berhasil melaju ke tingkat Provinsi Sulawesi Tengah dalam ajang Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) Tahun 2025. Keberhasilan tersebut diumumkan pada Rabu, 17 September 2025, usai para siswa dinyatakan lolos seleksi tingkat kabupaten/kota yang telah berlangsung pada 9 hingga 11 September lalu.

Dari hasil seleksi tersebut, para peserta yang lolos terbagi atas tiga jenjang pendidikan, yaitu 6 peserta tingkat SD/MI, 9 peserta tingkat SMP/MTs, dan 18 peserta tingkat SMA/MA. Mereka akan kembali berkompetisi di tingkat provinsi bersama peserta dari berbagai kabupaten/kota se-Sulawesi Tengah.

Gelaran OMI tingkat provinsi dijadwalkan berlangsung pada 2–3 Oktober 2025 mendatang. Ajang ini akan menjadi momentum penting bagi para siswa untuk menguji kemampuan dan wawasan mereka sekaligus membuka peluang menuju tingkat nasional.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banggai Kepulauan, H. Sofyan Arsyad, menyampaikan apresiasi dan rasa bangga kepada para peserta yang berhasil melaju ke tahap berikutnya. Menurutnya, capaian ini merupakan hasil kerja keras para siswa, guru pembimbing, serta dukungan penuh dari pihak madrasah dan orang tua.

“Keberhasilan ini adalah kebanggaan tersendiri bagi madrasah yang meraih juara, khususnya bagi siswa dan guru pembimbing mata pelajaran yang terlibat". Ungkapnya.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa pihaknya menaruh harapan besar agar peserta asal Banggai Kepulauan dapat memberikan hasil terbaik dan menorehkan prestasi hingga ke tingkat nasional.

“Kami berharap para peserta tidak hanya sekadar tampil, tetapi juga mampu memberikan hasil yang maksimal dan membawa nama baik Banggai Kepulauan di kancah nasional,” ujarnya.

Menariknya, pada ajang OMI tahun ini, beberapa madrasah swasta di Banggai Kepulauan tampil mendominasi raihan gelar juara. Sofyan secara khusus menyebut Madrasah Nurul Jihad Bulagi dan Madrasah Alqomariyah Popidolon yang dinilainya mampu bersaing bahkan unggul dibandingkan madrasah lainnya.

“Ini menjadi warning sekaligus tantangan bagi kepala madrasah negeri untuk lebih giat dan serius lagi dalam mempersiapkan peserta lomba di masa mendatang,” tegasnya.

Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) merupakan ajang bergengsi yang digelar secara berjenjang mulai dari tingkat kabupaten/kota, provinsi, hingga nasional. Selain menjadi wadah kompetisi akademik, OMI juga diharapkan dapat melahirkan generasi madrasah yang unggul, berprestasi, dan siap bersaing di tingkat yang lebih luas.

Dengan lolosnya 33 peserta dari Banggai Kepulauan ke tingkat provinsi, optimisme pun tumbuh bahwa para siswa tersebut mampu mengharumkan nama daerah, sekaligus memperkuat eksistensi madrasah sebagai lembaga pendidikan yang berkualitas dan kompetitif.