Donggala (Kemenag Sulteng) - Kakanwil Kemenag Sulteng H. Rusman Langke membuka dan memberikan sambutan pada  kegiatan Launching Optimalisasi Penerapan Sistem Informasi Elektronik Kinerja Aparatur Sipil Negara (SIEKA) di Lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Donggala dan Deklarasi Cinta Kemenag yang dilaksanakan di Kankemenag Kab. Donggala pada Senin,  1 April 2019.

Rusman Langke menjelaskan bahwa Penerapan SIEKA sangat penting bagi ASN Kemenag untuk meningkatkan kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) dimanapun mereka berada. Apapun Tugas pokok dan fungsinya, Kinerja ASN akan terukur dan terkontrol.

SIEKA merupakan suatu sistem yang di buat untuk menopang Reformasi Birokrasi yang terdiri dari 8 area perubahan. SIEKA  adalah sub dari informasi manajemen kepegawaian. Kemenag tidak boleh ketinggalan dari manajemen modern yang  berbasis informasi dan teknologi. “ini adalah upaya meningkatkan kinerja kemenag dengan berbasis teknologi informasi,”Kata Kakanwil

Di zaman modern ini  pelayanan publik sudah berbasis IT, ” ASN Kemenag tidak boleh ketinggalan dan harus menguasai IT karena ia merupakan bagian terpenting dari manajemen modern dalam melayani masyarakat.” Lanjut Rusman Langke

Rusman juga menjelaskan bahwa mencermati kejadian yang melanda Kementerian Agama saat ini, maka Deklarasi Cinta Kemenag ini  sangat penting untuk menunjukkan kesyukuran, komitmen, rasa memiliki sense of bilonging  dan rasa cinta kita kepada Kementerian Agama, olehnya setiap ASN Kemenag juga harus mempunyai Sense of partisipation dan sense of responsibility.

“Rasa kekeluargaan, kebersamaan dan partisipasi kita harus ditingkatkan, rasa tanggung jawab responsibility harus melekat dalam dirinya, kemenag adalah tempat mengabdi terhadap bangsa dan negara”Tegas Kakanwil.

Diakhir sambutannya Kakanwil Kemenag Sulteng berpesan bekerjalah dengan sebaik baiknya, penuh rasa tanggungjawab, laksanakan  tugas dan fungsi masing-masing  dengan berpegang pada lima budaya kerja Kemenag, yaitu :

1. Integritas

2.Profesional

3. Tanggungjawab

4. Inovatif

5. Ketauladanan

(akb/zia)