Palu (Kemenag Sulteng) - Rusman Langke selaku Kakanwil Kemenag Prov. Sulteng memberikan materi pada kegiatan Pengkaderan calon Muballig,  yang dilaksankaan oleh Bimas Islam Kemenag Sulteng selama 3 hari, dan di ikuti oleh 30 orang peserta utusan dr seluruh utusan Kemenag Kab/kota se Provinsi Sulawesi Tengah. 

Dalam arahanya ia menghimbau kepada seluruh Mubaligh di Provinsi Sulawesi Tengah agar menyampaikan materi dakwah secara profesional, santun dan menyejukan. Menghindari hal-hal yang sifatnya khilafiyah yang menyebabkan perpecahan umat.  Seorang dai harus mempunyai wawasan kebangsaan dan wawasan ke Islaman dengan baik. Pentingnya wawasan kebangsaan bagi seorang dai agar ia mempunyai sikap yg terbuka inklussif,  tidak kaku dan selalu terfokus pada kemaslahatan umat bangsa dan negara. Dan berpijak pada idiologi Pancasila, dan landasan konstitisional UUD 1945.

Sedangkan wawasan keIslaman agar para Dai menyampaikan dakwah acara profesional dan dapat dipertanggungjawabkan rujukan materi dakwahnya. Teristimewa menghadapi bulan suci Ramadhan 1440 H, dan Pasca Pemilu 27 April 2019 agar para dai selalu menjaga netralitas, jangan jadikan mesjid sebagai tempat berpolitik tapi jadikan mesjid untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. 

Olehnya seorang dai harus mempuyai
1.Knowlage
2. Skill
3. Inspirator
4. Akhlakul karimah
5. Motifator
6. Koordinator
7. Evaluasi
8. Komunikatif

(akbar)