Tolitoli (Kemenag Sulteng) - Pelatihan Penggerak Penguatan Moderasi Beragama Angkatan II yang diikuti oleh 30 orang penyuluh agama Non PNS dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tolitoli resmi ditutup pada Sabtu (2/3/2024).

Pelatihan ini diselenggarakan oleh Balai Diklat Keagamaan (BDK) Manado selama enam hari, yaitu dari 26 Februari hingga 2 Maret 2024, di Aula Kantor Kemenag Tolitoli.

Plh. Kepala Kantor Kemenag Tolitoli, Jumade, mengucapkan selamat kepada peserta yang telah mengikuti pelatihan ini dengan baik. Jumade juga menyampaikan harapan agar peserta bisa menerapkan materi yang didapat dalam kehidupan bermasyarakat, khususnya dalam hal moderasi beragama.

“Moderasi beragama adalah cara beragama yang seimbang, toleran, dan menghormati keragaman. Moderasi beragama juga menentang segala bentuk kekerasan, radikalisme, dan ekstremisme yang bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan dan kebangsaan. Saya berharap, sebagai penyuluh agama, Anda bisa menjadi contoh dan penggerak moderasi beragama di lingkungan Anda,” kata Jumade.

Jumade juga mengapresiasi penyelenggaraan pelatihan ini yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi penyuluh agama Non PNS dalam memahami dan mengimplementasikan moderasi beragama. Ia berharap, pelatihan ini bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat.

“Terima kasih kepada BDK Manado yang telah menyelenggarakan pelatihan ini. Terima kasih juga kepada para pejabat dan ASN Kantor Kemenag Tolitoli yang telah mendukung kegiatan ini. Semoga pelatihan ini bisa menjadi awal dari perubahan yang baik bagi kita semua,” ucap Jumade.

Perwakilan panitia pelaksana dari BDK Manado menyampaikan terima kasih atas kerjasama dan keramahan yang diberikan oleh Kantor Kemenag Tolitoli. Ia juga mengucapkan selamat kepada peserta yang telah menyelesaikan pelatihan ini dengan baik. Ia berharap, ilmu yang didapat bisa bermanfaat dan bisa disebarkan kepada orang lain.

“Kami berterima kasih atas fasilitas dan dukungan yang diberikan oleh Kantor Kemenag Tolitoli. Kami juga berterima kasih kepada peserta yang telah berpartisipasi dengan aktif dalam pelatihan ini. Semoga ilmu yang didapat bisa menjadi bekal dan motivasi bagi Anda untuk menjadi penyuluh agama yang moderat dan profesional,” ujar salah satu panitia.