MAN 2 Kota Palu (Kemenag Sulteng) – Santri Islamic Boarding School Ma’had Daarul Muhsin (IBSDM) MAN 2 Kota Palu untuk kesekian kalinya kembali menggelar ajang kompetisi Lomba Pidato 3 Bahasa (LP3B) pada Sabtu, 19 Februari 2022.

Gelaran Lomba Pidato 3 Bahasa adalah salah satu kegiatan yang rutin dilaksanakan oleh para santri IBSDM di setiap tahun. Kegiatan LP3B yang diprakarsai oleh santri kelas XII ini memiliki dua tujuan utama dalam pelaksanaannya. Pertama, memberikan wadah bagi santri dan santriwati untuk berkompetisi secara sehat melalui lomba pidato yang disampaikan dalam Bahasa Arab, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris. Sedang tujuan lainnya yaitu memanfaatkan gelaran ini sebagai ajang unjuk kreativitas bakat dan seni seluruh siswa IBSDM di luar kegiatan dan prestasi akademik keseharian mereka.

Kegiatan LP3B kali ini mengambil tema “Dengan dakwah membina potensi anak bangsa, merajut perbedaan, melestarikan ukhuwah Islamiyah”. Hadir sebagai undangan kehormatan dalam acara tersebut, Kepala Kantor Kementerian Agama, H. Nasruddin L. Midu yang didampingi oleh Kasubag Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kota Palu, Irsan. Tampak pula kehadiran Kepala MAN Sigi, Dahlan dan Kepala MAN 1 Kota Palu yang diwakili oleh wakil kepala madrasah bidang humas MAN 1 Kota Palu.

Dalam sambutannya, Kepala MAN 2 Kota Palu, Moh. Syamsu Nursi menyampaikan rasa bangganya atas semangat seluruh santri IBSDM dan seluruh upaya gigih mereka untuk merealisasikan acara ini. Ia menyampaikan bahwa dalam proses tersebut, santri IBSDM telah berhasil menunjukkan karakteristik sejati mereka yaitu tekun, gigih, santun dan tak mudah menyerah dalam setiap upaya.

Olehnya ia memotivasi para santri untuk terus berkarya dan berusaha secara maksimal dalam mencipta prestasi dan asah ketrampilan.  Apresiasi yang tinggi pun disampaikan oleh Moh. Syamsu kepada para pengasuh, pelatih dan pembina khususnya TIM Pengurus IBSDM yang telah bersedia meluangkan waktu mereka demi dedikasi mereka bagi para santri. Seluruh kontribusi yang telah diberikan oleh para pengasuh dan pembina dalam bentuk apapun adalah sumbangsih yang tak ternilai harganya bagi madrasah.

H. Nasruddin L. Midu yang berkesempatan untuk memberikan sepatah kata dalam acara tersebut mengungkapkan kebanggaannya kepada MAN 2 Kota Palu, khususnya Kepala Madrasah,  yang telah memberikan ruang yang luas bagi setiap peserta didiknya untuk berkarya.

Menurutnya, LP3B adalah salah satu bentuk manifestasi karya yang luar biasa bagi peserta didik khususnya para santri IBSDM. Dan IBSDM adalah salah satu tempat terbaik dan terpilih bagi orangtua/wali yang menginginkan pembinaan ilmu dan akhlak Islami bagi putra putri mereka.

Olehnya ia juga mengimbau agar orangtua/wali kiranya turut mendukung program-program IBSDM dengan sepenuhnya agar pembinaan yang berkelanjutan dapat menjadi niscaya.   

Meski berada di bawah guyuran hujan deras, acara LP3B tetap berlangsung dengan penuh semarak. Dimeriahkan dengan lontaran kembang api disertai tata cahaya dan tata suara yang apik, seluruh peserta lomba maupun para penampil berhasil menghibur dan memukau para penonton. Sajian seni tari jepeng dan penampilan puisi dalam Bahasa Perancis terus mendapat tepukan riuh. Bukan hanya keriangan namun penampilan penuh penghayatan dalam musikalisasi puisi sangat menghanyutkan perhatian para hadirin. Dalam musikalisasi puisi yang mengambil latar belakang kejadian bencana 28 September 2018, seluruh undangan dan peserta yang hadir tampak tak dapat menyembunyikan rasa haru mereka.

Dalam LP3B di tahun ini, santri yang menjadi juara pertama pada masing-masing bidang lomba adalah: Moh. Syafiqra Akbar (kelas XI IPA 6) untuk Pidato Bahasa Indonesia, Alifya Nurchalisa (kelas XI IPA 5) untuk Pidato Bahasa Arab; dan Nur Afiqah (kelas X IPA 5) untuk Pidato Bahasa Inggris. (nia)