Rakonsulda LPTQ, Kemenag Morowali Dorong Sinergi Penguatan Pembinaan dan Mutu MTQ
Ket: Rapat Konsultasi Daerah (Rakonsulda) Tahun 2025 di di Aula Kantor Camat Bungku Pesisir, Rabu (29/10/2025).
Morowali (Kemenag Sulteng) - Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kabupaten Morowali menggelar Rapat Konsultasi Daerah (Rakonsulda) Tahun 2025 di Aula Kantor Camat Bungku Pesisir, Rabu (29/10/2025). Forum tersebut menjadi ajang strategis untuk mengevaluasi pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-XV sekaligus merumuskan program kerja dan rekomendasi peningkatan mutu penyelenggaraan MTQ di masa mendatang.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Morowali, Marwiah, dalam sambutannya menegaskan bahwa pelaksanaan MTQ bukan hanya kegiatan seremonial atau ajang lomba, melainkan bagian penting dari upaya pembinaan umat dan penguatan nilai-nilai Al-Qur’an di tengah masyarakat. Ia menilai, keberhasilan penyelenggaraan MTQ sangat bergantung pada sinergi lintas sektor antara pemerintah daerah, LPTQ, dan Kementerian Agama.
"Pembinaan berkelanjutan di tingkat kecamatan perlu diperkuat. Koordinasi antara pemerintah daerah, LPTQ, dan Kemenag harus terus dijaga agar setiap pelaksanaan MTQ berjalan semakin baik dan berkualitas. Persiapan yang matang menjadi kunci utama keberhasilan setiap kegiatan," ujarnya.
Rakonsulda yang dihadiri para camat se-Kabupaten Morowali, kepala KUA selaku sekretaris LPTQ kecamatan, Ketua LPTQ Morowali, Ketua MUI, serta perwakilan Pemerintah Kabupaten Morowali itu juga membahas penetapan tuan rumah MTQ ke-26 Tahun 2027. Selain itu, forum turut membuka ruang diskusi dan tanya jawab untuk mengevaluasi berbagai aspek penyelenggaraan MTQ ke-XV, mulai dari teknis pelaksanaan, peningkatan kapasitas dewan hakim, hingga pembinaan kafilah di tingkat kecamatan.
Kemenag Morowali berharap Rakonsulda ini menjadi momentum memperkuat kolaborasi dan konsistensi pembinaan Al-Qur’an di seluruh wilayah kecamatan. Sinergi tersebut diharapkan mampu melahirkan penyelenggaraan MTQ yang lebih profesional, berdampak luas, dan berkontribusi nyata dalam membentuk generasi Qur’ani di Bumi Tepe Asa Moroso.
