Banggai Laut (Kemenag Sulteng) - Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 2 Banggai Laut bersama Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Banggai Laut laksanakan Pembacaan Dzikir dan Shalawat Nariyah dalam memperingati hari santri Tahun 2023 bertempat di Mushallah MTsN 2 Banggai Laut. Sabtu (21-10-2023)

Mengawali kegiatan ini Kepala Madrasah, Anwar Yabiy menyampaikan bahwa "dzikir dan shalawat ini dilantunkan di seluruh wilayah indonesia khusus daerah Kabupaten Banggai Laut kebagian 4.444 lantunan."

"Mudah-mudahan dengan lantunan dzikir dan shalawat ini mendatangkan keberkahan  serta rahmat dari Allah SWT, karena shalawat nariyah adalah salah satu shalawat yang memiliki fadhilah sangat luar biasa serta dapat menambah rasa cinta atau mahabbah kita kepada Baginda Nabi Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wasallam yang nantinya kita akan mendapatkan syafaat di yaumil akhir. Olehnya nanti dzikir dan shalawat ini sama-sama kita lantunkan dengan penuh keikhlasan, Ajak Anwar

Empat diantara fadhilah shalawat nariyah ini sebagaimana yang termaktub dalam buku Mukjizat Shalawat. Pertama ; Terhindar dari Mara Bahaya serta Penyakit jika dibaca sebanyak 21 kali setelah shalat subuh dan magrib. Kedua : Melancarkan rezeki apabila diwiridkan usai salat fardhu sebanyak 11 kali, Ketiga : Meringankan masalah dan kesedihan, Keempat : Dikabulkan permohonannya oleh Allah SWT

Syekh Al Qurthuby menerangkan bahwa jika membaca sholawat nariyah sebanyak 4.444 kali dalam satu majelis atau sekali duduk, niscaya Allah SWT akan menunaikan hajat seseorang dan dibebaskan dari musibah yang membahayakan.

Untuk memenuhi target 4.444 Lantunan shalawat nariyah ini yaitu dengan estimasi seorang 64 kali lantunan, lanjut Anwar selaku koordinator pada titik lokasi MTs Negeri 2 Banggai Laut yang berkolaborasi dengan MIN Banggai Laut.

Pembacaan Dzikir dan Shalawat nariyah ini di lantunkan oleh guru MTs Negeri 2 Banggai Laut dan MIN Banggai Laut beserta beberapa orang peserta didik dari masing-masing Madrasah.

Kegiatan ini diawali dengan shalat isya berjamaah kemudian dilanjutkan dengan dzikir dan shalawat yang di komandoi oleh ustadz Budianto Sadaang dan di akhiri dengan pembacaan doa oleh ustadz Abdul Halim.