Parimo (Kemenag Sulteng) - Madrasah Tsanawiyah Negeri 4 Parigi mengikuti Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI), Rabu 4 Oktober 2023. 

Kepala MTsN 4 Parigi Kemat Sutodi menyampaikan, AKMI adalah salah satu tahapan penting dalam rangkaian proses belajar mengajar dalam jenjang Madrasah Tsanawiyah, terkhusus untuk siswa kelas 8.

AKMI merupakan asesmen kompetensi literasi siswa madrasah yang mencakup literasi membaca, literasi sains, literasi numerasi, dan literasi sosial budaya serta survey karakter. Hasil AKMI memberikan informasi tentang tingkat kemampuan siswa dalam berliterasi dan berpikir kritis untuk kemudian membantu guru dalam melakukan perbaikan pembelajaran di kelas. Sedangkan uji validasi soal AKMI bertujuan mengetahui kelayakan soal sebelum diujikan kepada subjek/madrasah yang ditunjuk.

Pada pelaksanaan AKMI tahun ini, Kemat Sutodi mengungkapkan sebagai Madrasah yang belum lama di negerikan tentu terdapat kekurangan fasilitas pendukung sarana dan prasarana (Sarpras) di madrasahnya. Namun dengan berbagai kekurangan fasilitas madrasah, termasuk ruang pelaksanaan yang seadanya seperti saat ini, kegiatan AKMI hanya bisa dilaksanakan di teras kantor.

Hal tersebut dilakukan karena belum adanya bangunan ruang laboratorium dan saat ini juga masih dalam taraf pembangunan gedung ruang kelas baru melalui dana Surat Berharga Syariah Nasional (SBSN) Tahun 2023.

Dengan berbekal optimisme dan semangat juang yang tinggi, pihak MTsN 4 Parigi justru berhasil melaksanakan kegiatan di hari pertama dengan lancar dan baik.

Beginilah kondisi ruang kelas cukup jauh dari kantor, jadi terkesan seperti mengusung tema “Outdoor”, ucap Kemat sambil tersenyum.

Untuk fasilitas laptop maupun smartphone android, saat ini pihak madrasah masih mengupayakan dengan menggunakan sebagian milik dari para dewan guru. Selain itu, kegiatan AKMI ini kami sangat membutuhkan sinyal internet yang bagus. Untuk provider di wilayah ini kurang stabil sinyalnya. Olehnya kami menggunakan bantuan WI-FI, sementara jangkauan sinyalnya hanya sampai di sekitar kantor, tuturnya.

Ia berharap Kedepannya pelaksanaan kegiatan berbagai aktivitas program madrasah dapat dilakukan dengan baik dan sempurna dengan adanya sarana pembangunan gedung yang terus digenjot oleh pihak Kementerian Agama Kabupaten Parigi Moutong.

Hal senada disampaikan operator Nur Hanifah bahwa kalau jauh WI-FI tidak menjangkau. Beberapa kali terlihat kendala yang terjadi selama asesmen berlangsung, server eror, sinyal eror.

Alhamdulillah semangat para siswa dan guru, hingga kepada kreatifitas pihak madrasah yang dengan berbagai cara mengupayakan agar Madrasah Tsanawiyah Negeri 4 parigi tetap bisa berpartisipasi dalam kegiatan Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia, ujar Nur Hanifah.(KMS/Ahdal)