Palu (Kemenag Sul-Teng), Program Adiwiyata di Madrasah memang sangat bagus untuk dikembangkan, karena sekolah yang mengembangkan program ini, pasti terlihat beda dengan sekolah lainnya. Tujuan dari Adiwiyata ini sebenarnya bukan sebatas dari peringkat nilai yang diberikan, akan tetapi menjadi tolak ukur sejauh mana Madrasah meningkatkan kinerja pengembangannya.

Saat ini MTsN 1 Kota Palu menjadi pilot project bagi sekolah-sekolah lain yang ada di kota palu baik dari tingkat SD, SMP maupun SMA terbukti dengan adanya kerja sama antara Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan MTsN 1 Kota Palu dalam melakukan pembinaan dan sosialisasi tentang sekolah Adiwiyata di beberapa sekolah yang ada di kota palu

Bidang Penaatan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup melakukan pendampingan Sosialisasi dan Pembinaan Sekolah Adiwiyata Binaan SDN 1 Lolu dan SDN Imanuel yang bertempat di SDN 1 Lolu, pada hari Jum’at,10 Juni 2022.

Kegiatan Sosialisasi Sekolah Adiwiyata dihadiri oleh Pengawas SD Kota Palu, Kepala SDN 1 Lolu, Kepala SDN Imanuel, beserta operator masing-masing sekolah. Acara diisi dengan penyampaian tentang program adiwiyata.

Kepala Sekolah SDN 1 Lolu, dan Kepala SDN Imanuel dalam keterangannya, kedua sekolah tersebut berupaya dan siap untuk mendukung Program Adiwiyata serta memohon bimbingan lebih lanjut dari pihak Dinas Lingkungan Hidup Kota Palu, bersama pendamping dari MTsN 1 Kota Palu ibu Dra. Nur Dewi Fattah,M.Pd, sehingga Kualitas dari sekolah yang menjadi binaanya bisa meningkatkan kualitas menjadi lebih baik lagi.

Kepala DLH Kota Palu yang di wakili oleh Kepala Bidang Pengendalian, Pencemaran, Kerusakan dan pengembangan Kapasitas Ir.Tinus Siampa, dalam arahannya menyampaikan bahwa Lingkungan hidup menjadi sorotan secara Global yaitu pemanasan Global terjadi akibatb dari penipisan lapisan Ozon, efek dari rumah kaca dan hujan asam. Permasalahan tersebut menjadi perhatian dan perlu di tindak lanjuti secara serius untuk kelangsungan hidup manusia.” Tegasnya.

Sementara itu, Dra. Nur Dewi Fattah, M.Pd sebagai pendamping memberikan arahan berupa kiat-kiat sukses dalam menuju sekolah Adiwiyata. Ia menyampaikan untuk menjadi sekolah adiwiyata sangat di butuhkan komitmen dari semua pihak yang ada di sekolah tersebut.

Menurutnya, yang perlu di persiapkan yaitu pertama membentuk tim sekolah, Kedua melakukan kajian terhadap lingkungan, Ketiga melakukan rencana dan terapan aksi, kemudian Ketiga melakukan monitoring dan evaluasi.

Lebih lanjut dijelaskannya, sasaran awal dari program sekolah adiwiyata (Sekolah peduli dan berbudaya lingkungan) yaitu meningkatkan kesadaran tentang kegiatan lingkungan di sekolah dan masyarakat sekitarnya. Untuk memastikan sasaran awal ini tercapai adalah melibatkan sebanyak mungkin orang yang ambil bagian dalam kegiatan ini dan warga sekolah terlibat didalamnya.

Salah satu cara terbaik untuk melibatkan warga sekolah adalah untuk mengatur kegiatan rutin pada hari-hari tertentu yang dianggap penting (action day). Pada waktu tertentu tersebut merupakan kesempatan bagi semua elemen sekolah untuk bersama-sama mencapai beberapa target yang ditetapkan dalam rencana aksi, ungkapnya.

Untuk melaksanakan aksi tersebut, baik dalam hal tanggungjawab merupakan hal yang sangat penting dengan melibatkan masyarakat luas dalam sekolah adiwiyata sangat bermanfaat bagi sekolah, orang tua siswa, masyarakat sekitar, pemerintah lokal dan dunia usaha agar dapat menjadi referensi untuk memperkaya informasi, pelatihan atau dapat membantu membiayai kegiatan. Melalui media masa untuk memperluas penyebaran informasi misalnya dengan membuat newsletter, press release ke media lokal, dan sebagainya akan membantu kesuksesan penyelenggaraan sekolah adiwiyata, jelas Nur Dewi Fattah.

Selain itu, dalam pembinaan disampaikan pengisian kuisioner sebagai persyaratan pengusulan Calon Sekolah Adiwiyata serta dokumen-dokumen pendukung. Tim Adiwiyata Kota Palu siap mendampingi dan membina lebih lanjut sekolah dalam Program Adiwiyata.

*Supardi*