Palu (Kemenag Sulteng) – Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian agama (Kemenag) Prov. Sulteng, H. Ulyas Taha mengikuti pelaksanaan Shalat Istisqa 1 Juta Jamaah yang dirangkaikan dengan shalat gaib bagi warga Palestina, dilaksanakan pada Selasa, 7 November 2023, pukul 06.30 Wita, untuk Kota Palu dipusatkan di Lapangan Sport Center Kampus I Universitas Islam Nasional (UIN) Datokarama, Jalan Diponegoro No. 23 Palu.

Kakanwil Kemenag Sulteng, H. Ulyas Taha menginstruksikan pula agar Shalat Istisqa dilaksanakan di halaman Kantor Kementerian Agama Kab/Kota se-Sulteng dengan berkoordinasi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Nahdlatul Ulama (NU) Kab/Kota se-Sulteng serta menginstruksikan pada kepala Madrasah dan pimpinan Ponpes agar melaksanakan shalat istisqa di wilayah kerja masing-masing.

Shalat Istisqa dengan menghadirkan 1 juta jamaah Se-Sulawesi Tengah ini dilaksanakan atas kerjasama UIN Datokarama Palu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) bersama Pengurus Wilayah (PW) Nahdlatul Ulama (NU) Prov. Sulawesi Tengah.

Ketua MUI, Habib Ali Bin Muhammad Aljufri bertindak sebagai imam Shalat Istisqa dan sebagai Khatib Rektor UIN Datokarama Palu, H. Lukman S. Thahir yang menjelaskan, sesuai dengan namanya, al-istisqa’ ialah meminta curahan air penghidupan (thalab al-saqaya). Para ulama Fiqh mendefinisikan salat Istisqa sebagai salat Sunnah muaqqadah yang dikerjakan untuk memohon kepada Allah SWT agar menurunkan air hujan. 

Khatib mengajak umat Islam untuk bertaubat, meminta ampun atas segala dosa, serta memperbanyak istigfar dengan harapan Allah SWT mengabulkan apa yang menjadi kebutuhan umat Islam dan Makhluk hidup lainnya pada saat kemarau panjang.

Mengakhiri Khutbah Istisqa, khatib Lukman S. Tahir  membaca doa dengan membelakangi jamaah untuk menghadap kiblat menukar posisi selendang sorban dipundaknya seraya mengangkat kedua tangannya.

Sebelum pelaksanaan shalat Istisqa Gubernur Sulteng, H. Rusdy Mastura memberikan sambutan yang dihadiri pula oleh para civitas akademika UIN Datokarama Palu, para tokoh agama dan tokoh masyarakat disekitar wilayah kota Palu.

Setelah selesai shalat Istisqa dan khutbah dilanjutkan dengan shalat gaib bagi warga Palestina yang menjadi korban serangan Israel.