Palu (Kemenag Sulteng) - Rusman Langke selaku Kakanwil Kemenag Prov. Sulteng membuka kegiatan Di Bidang Bimas Islam yang bertema "Wakaf Go To Campus" yang bertempat di Vila Sutan Raja Palu, 21/03/2019.

Rusman Langke menjelaskan bahwa Wakaf adalah potensi untuk menggerakkan ekonomi umat yang luar biasa dahsyatnya, bila ini dikelola secara profesional dan akuntabel.

"Olehnya perlu disosialisasikan pada elite generasi muda khususnya para mahasiswa yg merupakan agen of change di tengah masyarakat" kata Rusman

Dalam sejarah peradaban Islam telah terukir sejarah bagaimana wakaf berperan dalam membangun peradaban umat Islam. "Wakaf dalam pandangan Islam adalah salah satu bentuk ibadah kepada Allah SWT," ujarnya

Kakanwil Rusman mengutip sebuah ayat Al-Qur'an yang maknanya "Perumpamaan orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah bagaikan sebuah benih yang menumbuhkan tujuh cabang tangkai, di setiap tangkai terdapat 100 biji benih." Dan sebuah Hadis Nabi Muhammad saw di sabdakan bahwa "bila meninggal anak cucu adam maka tetputuslah segala amalnya kecuali tiga perkara yaitu : Ilmu yg bermanfaat, Shadaqah jariah dan Anak sholeh yg selalu mendoakannya.

Selain landasan Syar'i yg mengatur tentang Wakaf, sekarang ini pemerintah telah mengeluarkan regulasi tentang Zakat dan Wakaf dengan keluarnya UU no 41 tahun 2004 tentang Wakaf.

"Artinya bahwa secara yuridis formal gerakan kita mengelola wakaf dilindungi oleh Syariah dan regulasi yg ada di Indonesia," lanjut Rusman

Diakhir sambutannya Kakanwil Rusman mengharapkan kepada seluruh peserta agar mengikuti kegiatan ini dengan baik dan menghasilkan output dan outcome yang bermanfaat bagi kemajuan umat, bangsa dan negara.

Kegiatan ini diikuti oleh para mahasiswa yang berasal dari berbagai kampus di Kota Palu yang bertujuan untuk mensosialisasikan wakaf kepada mahasiswa dan masyarakat umum, serta memenuhi kebutuhan informasi tentang manajemen pengelolaan wakaf. (akb)