MAN Donggala (Kemenag Sulteng) menggelar gelar karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin (P5P2RA) sebagai ajang untuk siswa menampilkan hasil karya mereka yang telah dipersiapkan selama satu semester, dirangkaikan dengan penyerahan hasil belajar siswa Tahun Pelajaran 2023/2024. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Pengawas Pembina MAN Donggala, H. Imran Dahlan dan berlangsung dengan sederhana namun syarat akan makna. (Sabtu, 22 Juni 2024)

Kepala MAN Donggala, Dedi Hariyadi  dalam sambutannya mengapresiasi semangat dan kreatifitas siswa yang telah menunjukkan dedikasi tinggi dalam setiap projek yang mereka kerjakan. “Berbagai karya  diisi dengan beragam karya inovasi siswa. Mulai dari pemanfaatan limbah sabut kelapa,  hingga kearifan lokal makanan tradisional, semua ditampilkan dengan keren dan penuh warna. Salah satu projek yang menarik perhatian adalah sapu dan pot bunga yang terbuat dari limbah sabut kelapa yang dikembangkan oleh siswa kelas X A dan X B. Produk ini dirancang untuk membantu tugas Ibu Rumah Tangga dalam membersihkan rumah dan membudidayakan tanaman dengan menggunakan pot serta bernilai ekonomis untuk warga madrasah dan masyarakat sekitar. Siswa MAN Donggala belajar langsung dari pengusaha lokal yang diwadahi oleh BUMDES Lestari Tanah Mea Kecamatan Banawa Selatan Kabupaten Donggala, tidak kalah menarik makanan tradisional khas mandar Jepa yang terbuat dari olahan singkong dan bau piapi atau lebih dikenal dengan ikan masak. Karya tersebut bertemakan Pancasila, menunjukkan bagaimana nilai-nilai luhur bangsa dapat diintegrasikan dalam bentuk kewirausahaan dan kearifan lokal.

Acara semakin keren dengan berbagai penampilan seni dari siswa kelas XI IPA dan XI IPS. Tari tradisional ala modern hingga tarian P5P2RA bertemakan Profil Pelajar Pancasila memukau tamu undangan yang hadir. Penampilan ini bukan hiburan semata,  akan tetapi sebagai sarana edukasi bagi  siswa tentang pentingnya melestarikan budaya dan nilai-nilai kebangsaan. "Kami berharap melalui kegiatan ini, siswa tidak hanya mengembangkan keterampilan teknis artinya hanya berani tampil dan berbicara didepan umum saja, tetapi tidak memiliki jiwa nasionalisme yang kuat," Ujarnya.

Setelah rangkaian gelar karya dan pertunjukan seni, acara dilanjutkan dengan penyerahan hasil belajar siswa. Momen ini menjadi saat yang sangat dinantikan oleh siswa dan orang tua. Penyerahan hasil belajar dimulai dengan pengumuman siswa yang berprestasi. Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada siswa yang menunjukkan perkembangan cukup baik dalam aspek akademik. "Prestasi yang diraih siswa merupakan hasil kerja keras dan dukungan semua pihak, baik dari guru, orang tua, maupun siswa itu sendiri," Ujar Bachtiar Hi. Wahid sebagai Ketua Komite MAN Donggala.

Kegiatan Gelar Karya P5P2RA dan penyerahan hasil belajar siswa MAN Donggala berakhir dengan penuh kebahagiaan dan kebanggaan. Semua yang terlibat merasa senang dengan hasil yang dicapai,  termotivasi untuk terus berinovasi dan berprestasi di masa depan. Acara ini tidak hanya menjadi ajang apresiasi, tetapi menjadi momentum penting untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila dan semangat kewirausahaan, seni serta kearifan lokal dalam diri setiap siswa. Dengan demikian, diharapkan siswa MAN Donggala akan menjadi generasi yang siap menghadapi tantangan global tanpa melupakan jati dirinya sebagai bangsa Indonesia.