Parigi (Kemenag Sulteng)-Pendeta Gido Tanindo yang merupakan Pegawai Aparatur Sipil Negara di Kementerian Agama kabupaten Parigi Moutong tutup Usia.

Gido Tanindo meninggal karena sakit pada hari Rabu 23 Agustus 2023 di rumahnya di kecamatan Sausu.

Upacara pelepasan jenazah secara Kedinasan dipimpin oleh Kepala Seksi Pendidikan Islam Mappeasse yang mewakili Kepala KanKemenag Parimo Jumat 25 Agustus 2023.

Mewakili seluruh keluarga besar kantor Kemenag Parigi Moutong menyampaikan turut berduka cita atas wafatnya bapak Gigo Tanindo.

Mappeasse menyampaikan semasa hidupnya almarhum adalah sebagai pengelola program penyuluhan pada Penyelenggara Kristen Kantor Kemenag Parimo.

Selama inilah telah memberikan kontribusi positif dalam perkembangan urusan agama dan keagamaan serta masyarakat.

Mappeasse menuturkan selama menjalani aktivitas tugas kesehariannya, Gido Tanindo dikenal sebagai sosok yang santun, ramah, berdedikasi tinggi dan penuh tanggung jawab, sehingga sudah sepantasnya jika dijadikan contoh, panutan serta teladan yang baik dalam lingkungan kerja maupun sosial kemasyarakatan. 

Mari kita doakan semoga mendapat tempat tertinggi di sisi Tuhan Yang Maha Esa.

Selanjutnya Kepada keluarga Mappeasse meminta kiranya dapat menerima dengan ikhlas dan tabah atas ujian dan ketentuanNya. 

Semoga Tuhan Yang Maha Esa, selalu memberikan penghiburan nya.

Sementara itu Penyelenggara Bimas Kristen Kankemenag Parimo Amos Layuk Allo menyampaikan Pendeta Gido Tanindo,S.Pdk meninggalkan seorang istri bernama Serlin Narwati Maragani, dan meninggalkan 3 orang anak yaitu : Yesaya Tanindo usia 24 tahun, Stavani Tanindo usia 18 tahun dan Stevana Tanindo usia 14 tahun. Almarhum meninggal dunia pada hari Rabu, 23 Agustus 2023 dalam usia 55 Tahun 5 Bulan 23 hari di rumah keluarga karena sakit.(Zul/Ahdal)