Morut (Kemenag Sulteng),-Sebanyak 60 Imam Masjid se-Kabupaten Morowali Utara mengikuti Pembinaan Imam Masjid yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama Kab. Morowali Utara, Jumat (18/3/2022).

Kegiatan tersebut dilaksanakan di aula Gedung Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) Kankemenag Morowali Utara. Acara dibuka oleh Bupati Morowali Utara Delis.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Morowali Utara Marwiah, menyampaikan pelaksanaan Pembinaan Imam Masjid ini dilakukan menjelang puasa Ramadhan. Hal ini dianggap sebagai moment yang tepat dalam rangka memberi pencerahan kepada seluruh Imam Masjid se-Kabupaten Morowali Utara, terutama dalam menghadapi perkembangan kondisi zaman.

"Saya harapkan para Imam Masjid, dapat meningkatkan pengetahuan dan menyesuaikan dengan kemajuan zaman saat ini" harap Marwiah.

Sementara itu, Bupati Morowali Utara, Delis Julkarson Hehi, mengungkapkan Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali Utara sangat mengapresiasi kegiataan pembinaan yang dilaksanakan Kemenag Morowali Utara tersebut, karena kegiatan pembinaan tersebut adalah upaya untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan, serta untuk penyetaraan kompetensi seluruh Imam se-Kabupaten Morowali Utara, mengingat tugas dan tanggung jawab Imam tidaklah mudah. Menurutnya, tanggung jawab Imam sangat besar, tidak hanya menjadi pemimpin salat, tetapi juga mendukung program pemerintah dalam mewujudkan masyarakat Morowali Utara yang cerdas, sehat dan sejahtera.

Menurut Bupati Morowali Utara, masyarakat yang cerdas, tidak hanya cerdas intelektual, tapi juga cerdas secara spritual. Masyarakat Morowali Utara tidak hanya sehat jasmani, tetapi harus sehat rohani. Demikian juga dengan kesejateraan. Masyarakat bukan hanya sejahtera secara lahiriah, tapi sejahtera sebara batiniyah.

Karena itu, tambahnya, peran Imam Masjid sangat besar dalam mensukseskan visi misi Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali Utara. Peran Imam sangat berpengaruh dalam mendukung dan menciptakan kondusifitas, keamanan dan kedamaian. Selaku tokoh umat, para Imamlah yang berkomunikasi dengan umat. Sehingga ketika ada isu-isu yang berpotensi memecah umat, para Imam diharapkan bisa berdiri di garda terdepan dalam meredakan isu-isu tersebut.

Bupati juga menyampaikan situasi kondusif yang tercipta akan mewujudkan kedamaian yang bisa menarik minat para investor untuk berinvestasi di Kabupaten Morowali Utara, dimana investasi itu bisa membuka lapangan kerja baru yang semakin meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tandasnya.