Palu (Kemenag Sulteng) --- Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kota Palu, Nasruddin L. Midu, mengatakan bahwa acara Wisuda MAN IC Kota Palu adalah buah dari komitmen dan kerja keras para guru untuk mendidik para siswa menjadi  generasi emas bangsa Indonesia.

Hal ini disampaikan saat menghadiri acara Wisuda Purna Siswa angkatan II dan III MAN IC Kota Palu, Sabtu 22 Mei 2021 di ruang Auditorium MAN IC.

“Semoga semua jeri payah dan pengorbanan yang telah Bapak dan Ibu berikan menjadi amal jariyah yang penuh berkah dan mendapat balasan setimpal dari Allah SWT,” kata Nasruddin.

Nasruddin selaku Kakankemenag mendo’akan agar  ilmu dan keterampilan yang telah diperoleh menjadi bekal yang bermanfaat bagi para siswa untuk membangun kehidupan dan merintis karir, menjadi insan yang bermanfaat bagi nusa, bangsa dan agama.

“Penting untuk kami sampaikan pada kesempatan ini bahwa acara wisuda ini memang merupakan akhir dari satu tahapan formal untuk belajar, tetapi bukan akhir dari kegiatan belajar, Satu satunya cara bagi seorang untuk dapat menjaga dan membangun reputasi keilmuannya, adalah dengan terus belajar.” tutur Nasruddin

Mantan Kabid Penmad pada Kanwil Kemenag Sulteng itu menambahkan, bahwa  Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dan strategis dalam pembangunan nasional.

“Kita semua menyadari, hanya melalui pendidikan bangsa kita menjadi maju dan dapat mengejar ketertinggalan dari bangsa lain, baik dalam bidang sains dan teknologi maupun ekonomi. Peran pendidikan penting juga dalam membangun peradaban bangsa yang berdasarkan atas jati diri dan karakter bangsa,” tambahnya.

Menurut Nasruddin, dalam tiga dekade kedepan bangsa Indonesia dikaruniai potensi sumber daya manusia berupa populasi usia produktif yang jumlahnya luar biasa. Hal tersebut merupakan  kesempatan emas yang baru pertama kalinya terjadi sejak Indonesia merdeka agar dapat kita kelola dan manfaatkan dengan baik.

“Populasi usia produktif yang jumlahnya luar biasa tersebut diharapkan  menjadi bonus demografi yang sangat berharga, Saya jadi teringat sebuah buku karya Prof. Dr. Phil. H. Kamaruddin Amin, MA yang berjudul Mencetak Generasi Emas Madrasah” ungkapnya.

Mencetak generasi emas madrasah bukan tanpa alasan,  Nasruddin yakin melalui perjuangan dan pengajaran sistematis yang diterapkan di madrasah, salah satunya sistem asrama madrasah terbukti berhasil meraih prestasi yang luar biasa.

“Anak-anak dididik tidak hanya diruang kelas, tetapi juga di dalam asrama,” tambahnya.

Dalam momen itu Nasruddin juga menceritakan kisah inspiratif yang diukir oleh siswa MAN IC di di beberapa daerah  agar menjadi motivasi untuk mengukir prestasi kedepannya. Dirinya berharap, prestasi tersebut  menjadi salah satu parameter kemajuan bangsa.

Wisuda yang  diikuti oleh dua angkatan ini total melibatkan 129 siswa, 39 orang dari Angkatan II dan sebanyak 90 orang.

(Fuad)