
Dialog Interaktif, Dr. Taufik, M.Ag. Tujuan Pendidikan Islam Tugas Dan Fungsinya

Ket: Ustad Dr. Taufik, S.Ag., M.Ag. saat menjadi Narasumber Kajian Religi Tematik, Dialog Interaktif Subuh, di LPP-RRI Palu.
Palu, (Kemenag Sulteng) – Kepala MTs Negeri 4 Palu, Dr. Taufik, S.Ag., M.Ag. hadir sebagai narasumber pada Kajian Religi Tematik, Dialog Interaktif Subuh dengan tema Tujuan Pendidikan Islam Tugas dan Fungsinya, dengan presenter Maria Imaculata. Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh LPP-RRI Palu kerjasama Kementerian Agama Kota Palu, bertempat di LPP-RRI Palu, Rabu (14/9/2022).
Pendidikan Islam merupakan pelita segala zaman, orang yang hidup semasa dengannya akan memperoleh pancaran cahaya keilmiahannya, andaikata dunia tidak ada pendidikan, niscaya manusia akan kehilangan arah dan tujuan hidup, sebab pendidikan merupakan upaya menjadikan manusia cerdas, bermoral, berakhlak, untuk mengantarkan kepada sifat insaniyah dan ilahiyah.
Menurutnya, Islam merupakan agama yang sangat mementingkan dan mengutamakan pendidikan, karena dengan pendidikan yang baik dan berkualitas, maka akan terbentuk generasi yang beradab dan cerdas sehingga terwujud kehidupan sosial yang bermoral, juga mengarah kepada terbentuknya manusia yang berkarakter dan berakhlak mulia.” ungkap Taufik.
Lanjut, Ia menyebut pendidikan Islam sebagai proses penanaman nilai-nilai ilahiyah pada diri anak didik, sehingga mereka mampu mengaktualisasikan dirinya semaksimal mungkin sesuai dengan prinsip-prinsip religious, membimbing dan mengarahkan pertumbuhan dan perkembangan peserta didik dari tahap ke tahap kehidupannya sampai mencapai titik kemampuan optimal.” ucapnya.
Selain itu kata Dia, pendidikan Islam memiliki tujuan yang lebih komprehensif dan integratif, yakni untuk mencari ridha Allah swt, olehnya itu dengan pendidikan diharapkan akan muncul individu-indidivu yang baik, bermoral, berkualitas, sehingga bermanfaat bagi dirinya, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara serta ummat manusia secara keseluruhan.
Dirinya juga mengungkapkan bahwa tujuan pendidikan Islam yang hendak dicapai dewasa ini, untuk mendidik, membimbing, mengarahkan, peserta didik untuk memahami dan mempelajari ajaran agama Islam. Ini diharapkan agar mereka memiliki kecerdasan berpikir (IQ), kecerdasan emosional (EQ) dan kecerdasan Spiritual (SQ) untuk bekal hidupnya menuju kesuksesan dunia dan akhirat.” tegas Taufik.
Kesempatan yang sama Ustad Taufik menyebut, pendidikan Islam bukan hanya berorientasi duniawi tetapi yang utama adalah ukhrawi, pendidikan Islam harus membentuk manusia yang taat kepada Allah dan membentuk manusia yang mampu menghadapi segala bentuk persoalan kehidupan dunia.
Lanjut, Ustad Taufik mengutip pendapat Al-Ghazali dengan merumuskan tujuan pendidikan Islam untuk membentuk insan paripurna dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah, menuju kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. Ia menambahkan, bahwa pendidikan Islam dapat mengantarkan mencapai kesempurnaan manusia mendapatkan kebahagiaan di dunia dan sebagai jalan mendekatkan diri kepada Allah.
“Disisi lain secara umum ditegaskan, tugas pendidikan Islam membimbing dan mengarahkan pertumbuhan dan perkembangan peserta didik dari tahap ke tahap kehidupannya sampai mencapai titik kemampuan maksimal, serta berfungsi untuk menyediakan fasilitas yang dapat memungkinkan tugas pendidikan berjalan dengan lancar, sukses, sesuai ekspektasi,” tutur Taufik.
Kepala MTs N 4 yang akrab disapa Ustad Taufik tersebut memaparkan, tujuan Pendidikan dalam Al-Quran, mengenalkan manusia akan perannya di antara sesama makhluk dan tanggungjawab pribadinya dalam hidup ini, mengenalkan manusia akan interaksi sosial dan tanggungjawabnya dalam tata hidup bermasyarakat.
Selain itu, mengatakan pendidikan Islam menduduki posisi terpenting dalam kehidupan manusia dengan sendirinya telah menempati posisi yang sangat sentral dan strategis dalam membangun kehidupan sosial, yang memposisikan manusia dalam pluralisme kehidupannya, serta diciptakan manusia hanya untuk mengabdi kepada Allah swt.” ucapnya.
Pendidikan Islam harus mampu mendidik secara optimal agar memiliki kematangan dalam beriman dan bertakwa, mengamalkan hasil pendidikan Islam yang telah diperoleh. Pendidikan Islam berperan sebagai mediator dalam memasyarakatkan ajaran Islam di berbagai tingkatannya. “Melalui pendidikan Islam inilah, manusia dapat memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran Islam sesuai dengan ketentuan al-Qur’an dan al-Sunnah.” tambah Taufik.
Ustad Taufik juga memaparkan makna pendidikan Islam sebagai sistem pendidikan yang memberikan kemampuan seseorang untuk memimpin kehidupannya sesuai cita-cita dan nilai-nilai Islam yang telah menjiwai dan mewarnai corak kepribadiannya. Pendidikan Islam suatu sistem kependidikan yang mencakup seluruh aspek kehidupan, yang dibutuhkan oleh hamba Allah sebagaimana Islam telah menjadi pedoman bagi kehidupan manusia.” tandasnya.
Sementara itu, pendidikan Islam dapat menjadikan manusia, sebagai hamba yang sesungguhnya, haruslah menjadi manusia yang menghambakan dirinya hanya kepada Allah swt, melalui pengabdian, pelaksanaan ritual ibadah. ”Ia menambahkan, pendidikan Islam tidak terlepas dari tujuan hidup manusia dalam Islam, yakni mengantarkan pribadi-pribadi yang taat beribadah untuk menggapai kebahagiaan baik duniawi maupun ukhrawi.” pungkasnya.
Penulis: Kasman
- 1 Pengumuman Pelaksanaan Seleksi Kompetensi dan Materi Pokok Soal Seleksi Kompetensi Teknis CAT PPPK Tahap II Formasi Tahun 2024
- 2 Pemberitahuan Peserta Uji Kompetensi Remedial Kenaikan Jenjang/Perpindahan dari Jabatan Lain ke Jabatan Fungsional Bidang Kepegawaian Periode April 2025
- 3 Pengumuman Peserta Pengganti Hasil Akhir Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian Agama Republik Indonesia Tahun Anggaran 2024
- 4 Pengumuman Perubahan Status Peserta Seleksi PPPK Bagi Pelamar Tenaga Non ASN yang Aktif Bekerja di Instansi Pemerintah Republik Indonesia Tahun Anggaran 2024.
- 5 SE Menteri Agama No 2 Tahun 2025 tentang Panduan Penyelenggaraan Ibadah Ramadan dan Hari Raya Idulfitri 1446 H