- Kontributor
27 Juli 2019 0:0:0 6542

Keragaman adalah Realitas Hidup, Kerukunan, Kedamaian adalah Keniscayaan

Ket: Kakanwil membuka dan memberi sambutan pada acara dialog kerukunan intern umat beragama Katolik. (foto: eko)


Palu (Kemenag Sulteng) - Kakanwil Kemenag Sulteng DR.H.Rusman Langke, M.Pd, memberikan sambutan sekaligus membuka dan memberikan materi pada acara Dialog Kerukunan Intern Umat Beragama Katolik, yang didampingi oleh Pembimas Katolik Matius Panti,SE.,MM dan  diikuti oleh Generasi Muda Umat Katolik se provinsi Sulawesi Tengah, di City Hotel Palu,  Sabtu, 27 Juli 2019.

Dalam sambutannya Rusman menjelaskan bahwa keragaman geografis, etnis, budaya, agama, adat istiadat merupakan suatu kenyataan dalam hidup manusia dan itu adalah given/pemberian atau takdir Tuhan yang tak dapat kita hindari.

Rusman Langke menggambarkan bahwa Keragaman itu indah bagaikan warna warni, kita tak akan mungkin dapat merasakan indahnya warna warni kalau seandainya Tuhan menciptakan hanya satu warna, begitu juga rasa, adanya cita rasa yang lezat karena perpaduan antara aneka macam rasa, manis, pahit, asam, asin, pedas, tawar dll, semua itu menyatu dan menimbulkan rasa yang lezat. Begitu juga musik tak akan indah di dengar kalau hanya satu bunyi alat musik, misalnya bunyi gitar bass, gitar melodi, Dram, keyboard,  dan lainnya, jika bunyi itu menyatu dalam sebuah Band atau orkes akan melahirkan simfoni yang begitu indah menyentuh kalbu.

Kakanwil juga mengatakan dalam kehidupan sosial, manusia diciptakan Tuhan YME terdiri dari berbagai macam etnis suku bangsa, dengan berbagai latar belakang budaya dan adat istiadat  berbagai macam agama keyakinan dan kepercayaan, jika ini diatur dengan baik, menyatu dalam sebuah ikatan dengan sikap toleransi yang tinggi, akan melahirkan kekuatan yang luar biasa dahsyatnya, bahu membahu dalam mencapai cita-cita Bangsa dan Negara. keragaman Bangsa dan Negara Indonesia patut kita syukuri karena kita bisa hidup rukun dan damai dalam keragaman.

Hal ini didukung oleh kitab Suci Injil Sinoptik. Disebutkan dalam Injil Lukas Pasal 10 ayat 25 sd 28, tentang Hukum Cinta Kasih, "Kasihilah sesamamu manusia, sebagaimana engkau mengasihi dirimu sendiri tanpa membeda bedakan suku agama ras dan golongan." Ujar Rusman

Dalam kitab suci Al-Qur'an Surah al Hujurat ayat 13, Allah berfirman " Wahai Sekalian manusia seaungguhnya Kami menciptakan kamu dari jenis laki laki dan perempuan, dan Kami menjadikan Kalian berbangsa2 dan bersuku2 untuk saling mengenal, sesungguhnya org yang paling mulia di sisi Allah adalah yang paling tinggi kualitas taqwanya”  Kata Kakanwil

Diakhir sambutannya Kakanwil mengingatkan bahwa Kementerian Agama RI, dalam menjalankan tugas dan fungsinya dalam melakukan pembangunan bidang agama, mengembangkan pemahaman agama yang inklussif, demokratis, toleran, tawasut tawazun dan agama yg membawa pada kedamaian dan cinta kasih kpd seluruh alam semesta "rahmatan lil alamin".

Dalam acara ini juga hadir sebagai Narasumber Pendeta Fransiskus Mandagi, MM, Pr. Pastor jefri Bogia, M.Sc. (akbar)

Tags: -

Editor: Humas Lilis
Fotografer: -

HUBUNGI KAMI

JL. Prof Moh Yamin, Birobuli Utara, Kec. Palu Selatan Kota Palu, Sulawesi Tengah 94231

0451488920

kanwilsulteng@kemenag.go.id

Follow Us
GIAT KEAGAMAAN
UNIT KERJA

2023 © Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tengah HTML Codex