Palu (Humas MTsN 2 Kota Palu) Saat ini pemerintah menargetkan pemberian vaksin Covid-19 bagi siswa usia 12 tahun hingga 18 tahun sebagai langkah awal agar anak dapat kembali belajar di sekolah/madrasah secara tatap muka. Sejumlah sekolah/madrasah di berbagai provinsi pun telah melaksanakan program vaksinasi bagi peserta didiknya dan tidak terkecuali MTsN 2 Kota Palu. Hal ini merupakan salah satu upaya pemerintah mengurangi learning loss pada peserta didik akibat pandemi Covid-19 sehingga setiap satuan pendidikan dapat melakukan pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT). Tentu saja pelaksanaaannya dilakukan berdasarkan SKB 4 menteri, memenuhi daftar periksa, masuk dalam zona aman pemaparan Covid-19 serta mendapatkan rekomendasi untuk melaksanakan PTMT dari stakeholder setempat.

Pemerintah sangat fokus dengan ini. Apalagi saat penyebaran virus Covid-19 semakin masif dan mudah menyerang anak-anak. Hak anak tetap harus diberikan. Namun tetap mengutamakan kesehatan dan keselamatan anak. Oleh karena itu, pemberian vaksin tidak hanya diberlakukan untuk tenaga pengajar, namun juga harus diberikan bagi peserta didik. Olehnya para guru juga diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada para siswanya, bahwa vaksinasi itu aman dan penting untuk keselamatan semua.

Kepala Kantor Kemenag Kota Palu, H. Nasruddin L. Middu dalam sambutannya mengapresiasi kepala MTsN 2 Kota Palu, H. Muh. Syamsu Nursi yang pada hari ini (28/09/2021), telah memulai melaksanakan vaksinasi Covid-19 kepada sejumlah siswa siswi, sekaligus mengimbau kepada seluruh madrasah negeri maupun swasta yang ada di kota Palu agar segera melakukan koordinasi dengan Puskesmas di wilayah masing-masing untuk melaksanakan vaksinasi pada siswanya seperti yang telah dilakukan oleh MTsN 2 Kota Palu bekerjasama dengan Puskesmas Sangurara Duyu.  

Pelaksanaan vaksinasi ini dilakukan di MTsN 2 Kota Palu. Turut hadir dalam pelaksanaan vaksinasi ini, Kepala Seksi Pendidikan Islam Kemenag Kota Palu  Hj. Nurlaili, Ketua Pokjawas,  Alfian, Pengawas Pembina Sahrir, serta KTU Puskesmas Sangurara Duyu, Jufri D. Latantu.

Adapun jumlah siswa yang divaksin pada hari ini sebanyak 150 siswa. Tidak menutup kemungkinan jumlah ini akan terus bertambah, karena pihak madrasah, tim gugus dan tenaga pendidiknya tidak berhenti memberikan pemahaman kepada pada orang tua wali siswa agar mengizinkan anaknya untuk divaksin baik di madrasah ataupun di luar madrasah. Karena vaksin ini akan meningkatkan imunitas sehingga tubuh menjadi kuat dan sehat serta siap menyongsong persiapan pembelajaran tatap muka terbatas pada awal bulan depan.

by. (Ancu/Naif Abdun)