Donggala (Kemenag Sulteng) - Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Donggala H. Rusdin, mengikuti secara Virtual Talk Show Peningkatan Kegemaran Membaca dan Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat  yang diawali dengan Penandatanganan Memorandum Of Understanding (MoU) antara  Menteri Agama RI,  Yaqut Cholil Qoumas,  dan Kepala Perpustakaan Nasional  RI, Muhammad Syarif Bando, sekaligus Peluncuran Portal  Web Digital  semua Keagamaan  yang ada di Indonesia, di Jakarta, Kamis (23/9-2021).

Kakankemenag mengungkapkan dalam kegiatan itu, Menag RI menyampaikan penandatangan  MoU ini adalah kesempatan luar biasa, banyak manfaat besar yang bisa dirasakan terutama bagi Kementerian Agama, juga shodaqoh portal kepustakaan  keagamaan yang sudah dibuatkan  perpustakaan Nasional, jadi Menag  harap  portal tersebut harus produktif secara konten, peluncuran portal  web tematik ini menjadi  bagian dari referensi  berbasis  digital bagi masyarakat, terangnya.

Perpustakaan Keagamaan  membuat beragam informasi  dari enam agama yang diakui di Indonesia seperti koleksi buku, foto dan Video  berbasis dlgital, daftar literatur, serta tautan untuk mengakses layanan yang dimiliki perpustakaan Nasional.

Kakankemenag,  menyampaikan  tidak satupun manusia  yang hidup di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tanpa terikat dengan agama, oleh karena itu, perpustakaan  Nasional  meminta seluruh konten web dapat diisi para pemeluknya, tentu saja konten yang diisi bebas tapi tidak mengandung SARA  dan kebencian terhadap kelompok  tertentu atau golongan tentu.

Dengan beragam konten  di dalamnya, perpustakaan  Nasional  berharap portel web ini mampu menjadi rujukan bagi masyarakat untuk mendapatkan  informasi yang terpercaya dan valid, terangnya.

Kemudian H. Rusdin,  sangat mengapresiasi dan mendukung dengan kolaborasi  yang dilakukan kedua belah pihak yang dibingkai  dalam Nota Kesepahaman (MoU) sebab esensi  dari pembangunan manusia  unggul bukan terletak  pada paras cantik  atau rupawan melainkan pada kemulian akal, karena manusia seutuhnya adalah manusia yang cerdas akal yang dibingkai dengan akhlak yang baik, tutur Rusdin.