Tolitoli (Kemenag sulteng) – Pelaksana Harian (Plh.) Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tolitoli, Moh.Dong menjadi narasumber pada kegiatan dialog lintas pagi yang dilaksanakan oleh LPP RRI Tolitoli secara daring melalui zoom meeting dengan topik “Mempertahankan Predikat Aman di Tengah Toleransi Beragama” bertempat diruang kerjanya, Rabu (16/11/22).

Dalam materinya, Moh Dong menjelaskan bahwa Toleransi adalah sikap manusia untuk saling menghormati dan menghargai perbedaan baik antar individu maupun kelompok. Jadi toleransi beragama adalah Sikap saling menghormati dan menghargai antar pemeluk agama dan tidak memaksa orang lain untuk menganut agama kita serta  tidak mencela dan menghina agama lain dengan alasan apapun.

Lanjut dikatakannya bahwa hak beragama adalah hak asasi manusia yang masuk dalam kategori hak dasar yang tidak dapat dikurangi atau ditangguhkan dalam kondisi apapun. Indonesia sebuah negara kebangsaan yang berketuhanan maka negara melindungi dan memfasilitasi berkembangnya semua agama yang dipeluk oleh rakyatnya tanpa membedakan besarnya jumlah pemeluk masing-masing.

Moh. Dong mengatakan bahwa membangun kerukunan umat beragama hendaknya dilakukan secara optimal, bukan hanya dalam ruang-ruang seminar, bukan sebatas diskusi para tokoh agama, tetapi yang paling terpenting adalah  menanamkan kesadaran dan penghayatan tentang lima sikap yang telah diuraikan pada umat secara luas, terutama meraka dari kalangan awam, yang spirit keagamannya lebih tinggi dari pemahamannya tentang ajaran agama itu sendiri.

Selanjutnya adalah Konflik bernuansa agama umumnya bermula dari lapisan bawah, dari masyarakat awam dan sangat jarang terjadi pada level atas, kalangan tokoh agama/elit kecuali bila disusupi dengan kepentingan politis.