MAN Tolitoli (Kemenag Sulteng) --- Sebanyak 122 siswa siswi MAN Tolitoli menghadiri kegiatan Isra Mikraj dan pengukuhan 27 siswa siswi pengurus ketakwaan di Gedung Aula MAN Tolitoli, Sabtu (12/3).

Hadir membawakan ceramah agama, Kyai muda ustadz Moh Ridwan Albasyid pimpinan pondok pesantren Nurul Ilmi DDI Siapo.

Ridwan mengatakan, bagi umat Islam, peristiwa Isra Mikraj tersebut merupakan peristiwa yang berharga karena saat itu perintah salat lima waktu diwajibkan. Selain itu, tidak ada nabi lain yang melakukan perjalanan sampai ke Sidratul Muntaha. Sebagai umat Islam kita dianjurkan untuk memperingati, mengenang, dan mengagungkan, peristiwa Isra Mikraj teramat bersejarah sepanjang peradaban kehidupan manusia.

Dia juga mengingatkan akan arti pentingnya melaksanakan salat karena merupakan ibadah yang sangat tinggi derajatnya. Barangsiapa yang baik salatnya maka akan baik pula dunia dan akhiratnya.

Tujuan diselenggarakan kegiatan ini untuk menambah wawasan para siswa madrasah, serta menjalin silaturahmi antar warga Madrasah. Selain itu dengan memperingati peristiwa Isra Mikraj, kita berupaya membangun generasi muda yang berkarakter islami. dengan terlaksananya program kerja tahunan MAN Tolitoli, jelas Ayub Kepala MAN Tolitoli dalam sambutannya.

Ayub juga mengatakan bahwa anak zaman sekarang lebih memfavoritkan profesi yang merujuk ke duniawi dibandingkan akhirat. Ayub menginatkan siswa, sesibuk apapun dirimu janganlah tinggalkan salat, karena keislaman seseorang dilihat dari ibadahnya.

Kepada siswa kelas IX, Ayub mengucapkan selamat bagi para siswa yang akan meninggalkan madrasah. “Teruslah belajar ke jenjang yang lebih tinggi lagi, sehingga dapat meraih cita-cita yang diinginkan dan jadilah kebanggaan kedua orangtua imbau beliau. kegiatan ditutup dengan Doa bersama dan saling bersalaman.

MAN Tolitoli (Kemenag Sulteng) --- Sebanyak 122 siswa siswi MAN Tolitoli menghadiri kegiatan Isra Mikraj dan pengukuhan 27 siswa siswi pengurus ketakwaan di Gedung Aula MAN Tolitoli, Sabtu (12/3).

Hadir membawakan ceramah agama, Kyai muda ustadz Moh Ridwan Albasyid pimpinan pondok pesantren Nurul Ilmi DDI Siapo.

Ridwan mengatakan, bagi umat Islam, peristiwa Isra Mikraj tersebut merupakan peristiwa yang berharga karena saat itu perintah salat lima waktu diwajibkan. Selain itu, tidak ada nabi lain yang melakukan perjalanan sampai ke Sidratul Muntaha. Sebagai umat Islam kita dianjurkan untuk memperingati, mengenang, dan mengagungkan, peristiwa Isra Mikraj teramat bersejarah sepanjang peradaban kehidupan manusia.

Dia juga mengingatkan akan arti pentingnya melaksanakan salat karena merupakan ibadah yang sangat tinggi derajatnya. Barangsiapa yang baik salatnya maka akan baik pula dunia dan akhiratnya.

Tujuan diselenggarakan kegiatan ini untuk menambah wawasan para siswa madrasah, serta menjalin silaturahmi antar warga Madrasah. Selain itu dengan memperingati peristiwa Isra Mikraj, kita berupaya membangun generasi muda yang berkarakter islami. dengan terlaksananya program kerja tahunan MAN Tolitoli, jelas Ayub Kepala MAN Tolitoli dalam sambutannya.

Ayub juga mengatakan bahwa anak zaman sekarang lebih memfavoritkan profesi yang merujuk ke duniawi dibandingkan akhirat. Ayub menginatkan siswa, sesibuk apapun dirimu janganlah tinggalkan salat, karena keislaman seseorang dilihat dari ibadahnya.

Kepada siswa kelas IX, Ayub mengucapkan selamat bagi para siswa yang akan meninggalkan madrasah. “Teruslah belajar ke jenjang yang lebih tinggi lagi, sehingga dapat meraih cita-cita yang diinginkan dan jadilah kebanggaan kedua orangtua imbau beliau. kegiatan ditutup dengan Doa bersama dan saling bersalaman.