Parigi (Kemenag Sulteng) - Madrasah Aliyah Darul Dakwah Islam Parigi berkerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana menggelar Sosialisasi Pencegahan Pernikahan Anak, selasa, 30 Maret 2021 di ruang kelas MA DDI Parigi. 

Koordiantor Penyuluhan Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) Kecamatan Parigi Irwan Muhammadiyah  menjelaskan kegiatan sosialisasi Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP) adalah suatu upaya untuk meningkatkan usia pada kawin pertama.

Usia yang ideal saat melangsungkan pernikahan adalah untuk laki-laki berusia 25 tahun, dan wanita adalah usia 21 tahun. Artinya di usia ini sudah dianggap matang dan siap untuk membentuk sebuah rumah tangga baru. 

Irwan juga mengungkapkan manfaat dari PUP adalah remaja, dapat menyelesaiakan studi dan meraih cita-citanya dengan baik, remaja dapat merencanakan jumlah anak, sehingga membantu mengurangi resiko kematian karena proses kehamilan dan persalinan . Untuk itu diharapkan kepada anak-anak remaja bisa fokus ke pada studynya, sehingga bisa meraih cita-cita yang diinginkan.

Sementara itu Kasubbag TU KanKemenag Parmout Mappeasse sebagai salah satu narasumber menyampaikan bahwa pengertian pernikahan di bawah umur itu adalah, yang di bawa usia 19 tahun, sebagaimana yang tertera pada Undang-undang anak, adalah usia 0 sd 18 tahun.

Jadi bukan pernikahannya yang di larang, tapi waktunya yang tidak tepat.
Selanjutnya Mappeasse menjelaskan ada berapa faktor yang mempengaruhi pernikahan anak diantaranya: pendidikan, ekonomi, adat istiadat dan faktor hamil duluan.

Dampaknya sangat fatal bukan hanya perceraian tapi kadang terjadi kekerasan dan pembunuhan. Olehnya melalui kegiatan ini siswa MA DDI harapkan untuk melanjutkan pendidikan studinya dan tidak menikah muda. 

Pesan Moral yang perlu menjadi inspirasi dari kegiatan ini adalah "Gunakan Pakaian Wisudamu Sebelum Engkau Gunakan Pakaian Pengantinmu".(Ahdal)